Manokwari, TP – Layanan taksi online yang hadir di Manokwari belakang ini turut mempengaruhi layanan transportasi khususnya roda empat yang bersifat konvensional.
Kepala Bidang Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Perikanan dan Kelautan (PKP) Kabupaten Manokwari, Ronald Sabami mengakui telah menerima keluhan dari para pejasa angkutan jalan roda empat yang konvensional.
Dia menerangkan, menyikapi hal itu pihaknya sudah duduk bersama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua Barat. Rencananya, pemerintah akan menghidupkan kembali Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Manokwari.
“Kita sudah duduk bersama Bapenda untuk bicara hal ini. Bagaimana menghidupkan Organda,” kata Sabami kepada Tabura Pos dan para wartawan di kantornya, belum lama ini.
Diungkapkan, sebelumnya Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Kabupaten Manokwari sudah ada kepengurusannya. Hanya saja, selama ini kepengurusannya vakum.
“Ini yang kita bicarakan untuk menghidupkan kembali Organda. Kita belum bertemu dengan supir taksi. Masih pembicaraan tingkat dinas,” jelasnya.
Sabami menambahkan, bila nantinya Organda di Kabupaten Manokwari kembali aktifkan, maka pelayanan taksi online akan digabungkan ke dalam Organda. Sehingga, Organda bisa menjadi payung hukumnya.
“Karena Organda ini di Manokwari sudah ada badannya. Pengurusnya juga sudah ada. Surat, izinnya sudah ada. Tapi mengalami kepincangan waktu saat munculnya ojek sehingga vakum. Jadi, mungkin perlu diperbaharui,” pungkasnya.
Sabami menambahkan pihaknya sudah sempat bertemu dengan pengurus Organda Kabupaten Manokwari, untuk membicarakan hal tersebut dan sepakat untuk menghidupkan kembali Organda Kabupaten Manokwari. [SDR-R4***]