Manokwari, TP – Pihak Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari terus memantau kegiatan warga negara asing (WNA) di wilayah kerjanya selama tahapan kampanye dan pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Iman Teguh Adianto merincikan, wilayah kerja Kanim Manokwari yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
Ia membeberkan, jumlah WNA yang terdata di wilayah kerjanya sekitar 150 orang, mengalami penurunan, karena beberapa tahun silam, diperkirakan ada sekitar 1.200 – 1.500 WNA sudah menyelesaikan pekerjaannya dan kembali ke negara asalnya, terutama dari Teluk Bintuni.
Ia mengaku, pemantauan terhadap aktivitas orang asing pada tahapan Pilkada 2024 agar tidak terjadi kegaduhan seperti sebelumnya. Saat itu, ungkap Adianto, pihaknya menemukan ada WNA yang mempunyai KTP.
Lantaran statusnya sebagai orang asing, tegas Kakanim, maka KTP-nya saat itu dicabut dan dicoret dari daftar pemilih tetap (DPT).
Pada Pemilu, Februari 2024 lalu, pihaknya juga menemukan WNA asal Belanda yang melakukan aktivitas peliputan yang tidak sesuai perizinan, termasuk pada 2019 silam, ada WNA yang terlibat aksi demonstrasi.
“Kalau sekarang ada yang seperti itu, pasti kita akan tindak. Kalau saat ini masih kondusif,” klaim Adianto kepada Tabura Pos di Kantor Imigrasi Manokwari, Senin (7/10).
Ditambahkannya, selain monitoring, dalam waktu dekat, Kantor Imigrasi akan melakukan sosialisasi dengan menggandeng Bawaslu dan aparat penegak hukum (APH).
Kakanim menegaskan, kolaborasi harus dilakukan untuk memastikan semua tahapan pilkada berjalan aman dan lancar. “Hari H nanti kita juga akan bergerak, tetapi tidak bisa bergerak terang-terangan,” katanya.
Menurut Adianto, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan orang asing, tidak boleh ikut memilih karena sesuai aturan yang berhak memilih hanya warga negara Indonesia. [AND-R1]