Manokwari, TP – Dinas Koperasi dan UMK Provinsi Papua Barat menggelar pameran UMKM dan lomba fashion show busana batik bermotif Papua Barat di Auditorium PKK, Arfai, Manokwari, Kamis (10/10/2024).
Pameran dan lomba fashion Show ini dalam rangka memperingati HUT Provinsi Papua Barat ke-25, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kepala Dinas Koperasi dan UMK Provinsi Papua Barat, Enos Aronggear mengatakan, lomba fashion show busana batik Papua Barat diwajibkan bagi pimpinan organisasi pimpinan daerah (OPD), asisten, staf ahli, gubernur, sekda, dan perwakilan instansi vertikal di Provinsi Papua Barat.
Menurut Aronggear, Papua Barat memiliki motif batik tersendiri, terdiri dari motif Rumah Kaki Seribu, motif Satu Tungku Tiga Batu, motif Buah Pala, motif Cap Tangan, motif Burung Kasuari, Burung Pintar, dan Tifa.
“Motif-motif di atas merupakan ciri khas Papua Barat. Jadi, dalam fashion show ada peserta yang memakai motif dua motif, misalnya Rumah Kaki Seribu dengan motif Burung Kasuari, maka sudah memenuhi kriteria dewan juri, karena yang terpenting dalam lomba fashion show ini motif Papua Barat terwakili,” ungkap Aronggear kepada para wartawan di sela-sela lomba fashion show, kemarin.

Dijelaskannya, peserta lomba fashion show untuk instansi vertikal bisa diwakilkan, tetapi bagi OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat, diwajibkan jika ada yang mewakili, otomatis akan dikenakan sanksi pengurangan nilai dari dewan juri.
Aronggear menambahkan, untuk pameran UMKM dalam rangka memperingati HUT Provinsi Papua Barat dengan memamerkan kuliner Papua, plus Nusantara, seni kriya, dan fashion yang ditampilkan sekarang.
“Kita harapkan dengan produk-produk mereka yang mengalami perubahan-perubahan ini, ke depan omset mereka mengalami perubahan,” jelas Aronggear seraya mengatakan, masyarakat sangat antusias dan menyambut baik pameran UMKM.
Menurutnya, pelaku UMKM berharap ke depan pameran seperti ini terus dilaksanakan, karena melalui kegiatan seperti ini, pelaku UMKM memperoleh pendapatan yang sangat berarti.
“Pameran yang kami lakukan di koridor Kantor Gubernur, mereka mendapatkan pemasukkan yang luar biasa. Tidak dibayangkan, kegiatan itu bisa terlaksana dan para pelaku UMKM juga bisa berhasil, mereka pulang dengan membawa hasil penjualannya,” pungkas Aronggear. [FSM-R1]


















