Tahota, TP – Basis dan kekuatan lawan politik di Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) terpecah.
Hal itu disebabkan pasangan nomor urut 1 calon Bupati Manokwari dan Wakil Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan dan Mesakh Inyomusi (BERMAKNA), telah membentuk kekuatan politik di Distrik Tahota dan mendapat dukungan penuh masyarakat Distrik Tahota.
Pembentukan kekuatan politik Bernard-Mesakh disingkat BM, ditandai dengan pelantikan Relawan BERMAKNA se-Distrik Tahota yang diketuai oleh Harti Trirbo dan Oktavianus Sayori yang juga dilantik sebagai Ketua Relawan BERMAKNA Kampung Yarmatum, oleh Bernard-Mesakh, Rabu (23/10).
Pada kesempatan itu, Calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan mengatakan, tidak ragu dan juga bimbang karena pergerakan mesin partai PDI Perjuangan di Distrik Tahota pasti membawa kemenangan bagi pasangan BERMAKNA dalam 1 putaran.
Menurut dia, Wilayah Distrik Tahota memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat kaya, maka dibawah kepemimpinan BM dalam kurun waktu 5-10 tahun kedepan, wajah Tahota pasti akan berubah karena adanya pembangunan.
Bernard Mandacan menjelaskan, Pemerintahan MAWAR (Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung) Selatan 10 tahun menjabat telah meletakkan dasar-dasar pembangunan yang tentunya akan dilanjutkan pasangan BERMAKNA, untuk pembangunan Kabupaten Mansel yang jauh lebih baik kedepan dengan kemampuan keuangan daerah yang memadai.

Lanjut dia, salah satu program pasangan BERMAKNA dalam meningkatkan pendapatan asli daerah adalah pemanfaatan potensi pariwisata Gunung Botak.
Dengan cara, membangun Kampung Adat berciri khas Rumah Kaki Seribu untuk menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
“Supaya bisa manarik wisatawan, sekitar kawasan wisata Gunung Botak akan kita tata dengan baik, salah satunya membangun Kampung Adat dengan ciri khas Rumah Kaki Seribu dan memberikan peluang investasi, supaya daerah ini bisa lebih maju,” ucap Bernard Mandacan.
Program lainnya yang menjadi program prioritas pasangan BERMAKNA adalah peningkatan sumber daya manusia untuk sektor pendidikan dan kesehatan serta layanan pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat Mansel, serta peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Kemenangan sudah ada di depan mata kita, bisa kita lihat dari Masabui sampai Ransiki merah semua, Tahota, Isim dan Neney dongkrak sedikit saja, kita sudah menang. Jadi jangan mau terpengaruh dengan orang yang datang tipu masyarakat di kampung, intimidasi masyarakat untuk kepentingan sesaat, pilih pemimpinan itu yang mau lihat rakyat, jaga dan lindungi rakyat seperti keluarga sendiri,” ujar dia.
Mantan orang birokrasi di Lingkungan Pemkab Mansel ini menyatakan, berikan kesempatan bagi dia dan Mesakh Inyomusi untuk memimpin Kabupaten Mansel 5 tahun kedepan, maka selanjutnya pengkaderan pemimpin akan disiapkan bagi Suku Sough Bohon.
Ia mengungkapkan, kaderisasi kepemimpinan untuk Suku Sough Bohon sesungguhnya sudah dimulai oleh Pemerintahan MAWAR, dengan memberikan kesempatan bagi Suku Sough Bohon bisa menjadi pejabat dan diakomodir dalam PPPK dengan jumlah yang terbilang banyak, maka jika Tuhan berkehendak hal yang sama akan dilantik oleh Bernard-Mesakh.
Bernard Mandacan mengklaim, dia bukanlah sosok pribadi yang sulit ditemui dan tinggal berpindah-pindah tetapi sebaliknya merupakan pemimpin yang bermasyarakat, pemimpin sangat mudah ditemui dan mau mendengar serta mau berjuang untuk kepentingan rakyat.
Berbicara soal jaminan keamanan, dia sangat teruji, karena selama ini telah memberikan jaminan keamanan bagi semua Suku di Mansel dan banyak membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah adat dan sosial, dengan bergerak untuk membuka palang dimana-mana.
Dengan demikian, jika masyarakat Tahota bersama-sama seluruh masyarakat Mansel mempercayakan dia dan Mesakh Inyomusi sebagai Kepala Daerah, maka dia (Bernard Mandacan) siap memberikan jaminan keamanan bagi semua Suku yang ada di Mansel mulai dari Kampung Masabui sampai di ujung Dataran Isim.
“Kalau ada kepala-kepala dinas yang tidak bekerja baik untuk memperjuangkan rakyat, maka demi rakyat saya copot. Saya akan jadi pemimpin yang berbeda, karena saya seorang Kepala Suku maka sudah pasti saya akan cinta rakyat, semoga Tuhan berkehendak,” harap Bernard Mandacan.

Dirinya mengaku, 1 kerinduannya jika menjadi Kepala Daerah adalah datang bersama-sama dengan para pimpinan OPD ke kampung, makan dan tidur bersama masyarakat di Kampung, mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat untuk selanjutnya diperjuangkan dan dikerjakan untuk rakyat.
Untuk itu, dia mengajak, seluruh keluarga dan masyarakat Distrik Tahota, agar supaya tanggal 27 November 2024, jangan lupa datang ke TPS dan coblos nomor urut 1, Bernard Mandacan dan Mesakh Inyomusi.
“Masyarakat Tahota jangan mau ditipu dengan pemimpin yang berhasil karena uang, itu adalah ciri-ciri pemimpin yang tidak punya kemampuan untuk membangun daerah tetapi akan membuat masyarakat sengsara,” tukas dia.
Sedangkan, calon Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi mengajak, masyarakat Tahota untuk bersama-sama bekerja guna mewujudkan kemenangan BERMAKNA dalam 1 putaran pada pesta demokrasi Pilkada serentak 2024.
Dia menyatakan, masyarakat Distrik Tahota tidak perlu meragukan kinerja dan kepemimpinan calon Bupati Mansel, Bernard Mandacan, karena sudah sangat teruji dan berpengalaman dalam pemerintahan dan juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakatnya sebagai Kepala Suku Hatam.
Mesakh Inyomusi mengulangi, program prioritas pasangan BERMAKNA adalah peningkatan mutu dan layanan pendidikan kesehatan dengan SDM unggul, sedangkan infrastruktur yang belum selesai tinggal dilanjutkan dan belum dibangun tetapi menjadi kebutuhan dasar masyarakat Mansel akan dikerjakan serta meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Dirinya pun meminta, kepada seluruh masyarakat Tahota untuk memenangkan pasangan BERMAKNA di Tahota demi pembangunan berkelanjutan untuk Kabupaten Mansel yang lebih baik selama 5 tahun kedepan. [BOM]