Manokwari, TP – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat melakukan penguatan lembaga di wilayah kerjanya termasuk di wilayah Provinsi Papua Barat Daya (PBD), dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tahun 2024.
Ketua Baznas Papua Barat, Ali Mustofa mengungkapkan, Rakorda dilaksanakan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Kalimantan, beberapa waktu lalu.
“Ada beberapa poin dalam Rakorda salah satunya adalah penguatan lembaga di setiap kabupaten dan kota, terutama kabupaten kota yang nota bene belum ada Baznas-nya,” ujar Ali Mustofa kepada wartawan setelah pembukaan, Rakorda, di Valdos Hotel, Senin (28/10/2024).
Diungkapkannya, Baznas harus terus diliterasikan, disosialisasikan di setiap kabupaten dan kota dalam rangka membentuk lembaga nasional di tingkat kabupaten dan kota untuk lebih maksimal, baik, akuntable, transparan, dengan sistem yang sudah dibangun oleh pusat untuk disampaikan ke daerah.
“Sehingga agenda Rakorda ini kita koordinasi di seluruh kabupaten dan kota untuk penguatan lembaga ada dari Bintuni, Manokwari Selatan, Raja Ampat, Teluk Wondama, dan Fakfak,” terangnya.

Ketua Baznas Papua Barat mengungkapkan, khusus di Provinsi Papua Barat belum semua Baznas terbentuk. Seperti, Kabupaten Manokwari, Teluk Wondama, Fakfak, dan Pegunungan Arfak.
“Kalau Wondama sudah direspon Kementerian Agama untuk segera diproses, Fakfak sedang perekrutan. Sedangkan Manokwari sudah proses verifikasi faktual tinggal menunggu SK dari bupati. Sementara Pegaf masih dilihat populasi umat muslimnya,” pungkasnya.
Ali Mustofa menambahkan, khusus untuk Provinsi PBD, memang belum dibentuk Baznas. Sebab, sambung dia, belum ada Kantor Wilayah Kementerian Agama-nya.
“Baznas Papua Barat hanya sekedar koordinasi. Nanti, kalau Kantor Wilayah Kementerian Agama-nya sudah berdiri di sana, maka otomatis Baznas PBD juga akan terbentuk,” pungkasnya.
Rakorda Baznas Papua Barat dibuka oleh Pj Gubernur Papua Barat, Ali B. Temongmere dan turut dihadiri forkopimda. [SDR-R4]