Manokwari, TP – Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Papua Bara, Wahyu T. Nugroho meninjau Pasar Sentral Sanggeng dan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi, Kamis (5/12/2024).
Dari peninjau itu, diketahui pembangunan fisik Pasar Sentral Sanggeng sudah rampung 100 persen. Sedangkan, RTP Borarsi sudah mencapai 94 persen.
“Pelaksanaan pekerjaan mengalami perkembangan yang sangat baik. Sebagaimana kita tinjau hari ini kita bisa melihat bangunan inti untuk Pasar Sentral Sanggeng sudah 100 persen, sedangkan RTP Borasi sudah 96 persen,” kata Hermus kepada wartawan di RTP Borarsi, Kamis, kemarin.

Hermus mengungkapkan, meskipun bangunan inti Pasar Sentral Sanggeng sudah rampung 100 persen, namun belum difungsikan.
Pengfusian pasar tersebut, sambung Hermus, akan dilakukan setelah beberapa pembangunan tambahan, seperti pagar dan taman (landscape) rampung sekalian.
“Pembangunan landscape akan sedang upayakan dari APBD Kabupaten Manokwari dan kita pun sudah menyediakannya di tahun 2025 untuk kita pastikan pembangunan bisa dilakukan tiga bulan ke depan,” beber Hermus.

Bupati berharap, pembangunan fasilitas tambahan yang kurang di dua mega proyek ini dapat rampung 100 persen, sehingga bisa benar-benar difungsikan.
“Kita berharap kedua fasilitas publik ini dalam waktu yang tidak terlalu lama Bapak Prabowo Presiden kita bisa datang bersamaan dengan peringatan 5 Februari dan meresmikannya,” pungkas Hermus.
Sementara itu, Kepala Balai BPPW Papua Bara, Wahyu T. Nugroho, menerangkan luas bangunan Pasar Sentral Sanggeng seluas 28.413 meter persegi dengan model tiga lantai dengan anggaran APBN mencapai Rp162 miliar lebih.
Lanjutnya, Pasar Sentral Sanggeng terdapat 394 unit kios dan 1.016 unit los dagang yang tersebar di lantai 1, 2 dan lantai 3.
Wahyu menambahkan, di setiap lantai sudah dilengkapi dengan ruang asi laktasi, 4 toilet pria dan wanita, pos pelayanan kesehatan, ruang mushola, dan beberapa ruangan lainnya, seperti ruang pengelola dan ruang penyimpanan pangan.
Waktu juga sepakat pengoperasian Pasar Sentral Sanggeng setelah pembangunan taman dan pagar untuk menjamin keamanan para pedagang.
“Pasar Sentral Sanggeng juga sudah dilengkapi dengan alarm peringatan kebakaran yang bisa mendeteksi panas. Jika panasnya mencapai 60 derajat celcius maka air dari pipa peringatan keluar dengan sendirinya,” jelasnya.
Sedangkan, untuk pembangunan RTP Borasi, Kepala BPPW Papua Barat ini menambahkan, bangunan inti sesuai master plan tinggal 4 persen. Pekerjaan 4 persen tersebut meliputi penataan skala kecil.
Dirinya berharap, dua proyek megah ini dapat selesaia dan diresmikan sesuai target baru yang dicanangkan, sehingga bisa membantu masyarakat meningkatkan ekonominya dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Manokwari, Papua Barat. [SDR-R4]