Manokwari, TP – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Abdul Fatah mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) fisik SMAN Taruna Nusantara Papua Barat yang beralamat di kampung Abasi, Distrik Manokwari Timur memasuki 80 persen.
Dikatakan Fatah, tentunya saat ini pihaknya telah memasuki tahapan persiapan dalam rangka pemanfaatkan dari fasilitas gedung SMAN Taruna Nusantara Papua Barat.
“Kita akan mencoba lengkapi sarpras yang kurang di tahun 2025. Supaya, hal-hal yang kurang dapat segara dilengkapi dengan target di tahun ajaran baru gedung SMAN dapat dimanfaatkan,” terang Fatah kepada Tabura Pos di Swiss Bel-hotel Manokwari, belum lama ini.
Sehingga, lanjut dia, kedepan pihaknya maupun pihak sekolah lebih leluasa untuk penerimaan siswa-siswi baru. Dengan gedung itu, dapat diketahui kuota penerimaan dalam setahun.
Menurut dia, jika sarprasnya sudah memungkinkan, maka pihaknya akan segara merekrut para siswi, mudah-mudahan di tahun 2025 sudah dapat dimanfaatkan.
Disinggung terkait progress sarprasnya, terang Fatah, ruang belajarnya mencukupi, kantor, ruang guru, pos security dan saat ini lagi dibangun ruang makan serta laboratorium, pembangunan rumah guru maupun asrama siswa.
“Jadi sarprasnya hampir lengkap. Progress pembangunan gedung untuk kebutuhan SMAN untuk segara bergeser dari kompleks BLK ke Abasi sudah memasuki 80 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Fatah, untuk 20 persennya mungkin tinggal dilengkapi mobilernya saja. Kalau terkait dengan perabotan yang ada, memang masih layak pakai dan tinggal dipindakan, baik tempat tidur, meja, kursi siswa.
Ditanya terkait alokasi anggaran untuk pembangunan sarpras SMAN tahun ini, Fatah menerangkan, pihaknya belum duduk bersama, tetapi dirinya baru melaksanakan rapat dengan bidang-bidang.
Nanti, tambah dia, dari bidang-bidang masukan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) untuk segar akita kaji agar tidak terjadi tumpang tindih antara bidang satu dengan lainnya.
“Yang jelas kami belum mendapatkan pagu sementara dari pimpinan, kalau sudah ada pagu sementara dari pimpinan, maka kita sudah bisa membagi ke bidang yang ada sesuai kekuatan anggaran termasuk sekretariat,” tandas Fatah. [FSM-R5]