Manokwari, TP – Sebanyak 25 anggota DPR Kabupaten (DPRK) Manokwari Selatan (Mansel) periode 2024-2029, mengikuti orientasi angkatan terakhir (tujuh) tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua Barat.
Orientasi dilangsungkan di salah satu hotel di Manokwari sampai 7 Sesember 2024 setelah dibuka oleh Kepala BPSDM Papua Barat, Jainab Uswanas mewakili Pj gubernur, didampingi Sekwan, Benediktus dan Ketua Sementara Harti Trirbo.
Jainab Uswanas menerangkan, orienstasi merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 6 tahun 2024 tentang orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Regulasi tersebut menegaskan pentingnya orientasi sebagai langkah awal untuk mempersiapkan para anggota DPRD agar dapat melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya dengan optimal.
Dikatakannya, sebagai mitra strategis pemerintah daerah, DPRD memiliki peran yang sangat vital memperjuangkan masyarakat, legislasi, dalam aspirasi menjalankan fungsi anggaran, dan pengawasan, serta berkolaborasi untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Orientasi ini adalah momen penting untuk membangun pemahaman mendalam terkait visi, misi, dan program pembangunan daerah yang selaras dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Melalui orientasi ini, Uswanas berharap dapat kembangkan kompetensi dan integritas, dalam menjalankan tugas yang kompeten, transparan, dan bertanggung jawab.
Uswanas menambahkan, sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci kekuatan untuk melahirkan solusi inovatif, untuk kepentingan publik.
“Saya berharap orientasi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme kerja DPRD serta memperkuat komitmen. Manfaatkan kesempatan ini dan membangun jejaring demi meningkatkan kapasitas diri dan lembaga DPRD,” pungkasnya.
Sekwan Mansel, Hendrikus Betay mengatakan, orienstasi diikuti 25 anggota DPRK Mansel. Terdiri dari, 20 anggota hasil pemilihan dan 5 anggota hasil seleksi jalur Otsus.
“Dari 25 anggota DPRK Mansel, hasil pemilihan umum yang baru 16 orang dan 4 orang anggota lama. Sedangkan, jalur Otsus semuanya baru,” kata Betai kepada Tabura Pos, kemarin.
Dirinya berharap, orienstasi dapat menambah wawasan dan kompetensi para anggota DPRK ke depannya dalam menjalankan tugas kedewanan sesuai dengan keahlian dan kemampuan di bidangnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan Jabatan Pimpinan Tinggi BPSDM Papua Barat, Faisal Kelian, selaku ketua panitia melaporkan, peserta yang mengikuti orientasi adalah anggota DPRK Mansel yang sudah diambil sumpah dan janji jabatan.
Kelian menerangkan, orienstasi ini sebagai bagian dari kegiatan pengembanagan, pembinaan dan peningkatan kapasitas dan kompetensi DPRD yang berkarakter dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi DPRD sebagai kemitraan yang sejajar dengan kepala pemerintah daerah melalui tiga fungsi yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Oleh karenanya, anggota DPRD harus mempersiapkan diri baik secara mental, intelektual dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang, hak dan kewajiban DPRD,” ujar Kelian.
Lanjutnya, tujuan dan sasaran orienstasi ini adalah untuk membekali anggota DPRK Mansel memahami ruang lingkup fungsi, tugas dan wewenang, meningkatkan wawasan kebangsaan; dan meningkatkan integritas dan moralitas dalam mengimplementasikan kode etik untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas.
Sasarannya yaitu, terwujudnya pemahaman mencakup wawasan kebangsaan yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, tatib, fungsi, tugas dan wewenang, AKD, kode etik dan lainnya.
Narasumber dalam orientasi yang sudah memiliki sertifikat Training of Trainer (TOT) Tahun 2023 – 2024 dan Pakar/Praktisi sebagai pengampu materi Orientasi, terdiri dari, pejabat struktural dan pejabat fungsional sesuai bidang keahliannya, BPSDM Kemendagri, Widyaiswara di lingkungan BPSDM Papua Barat, Badan Pemeriksaan Keuangan.
“Model orientasi dilaksanakan dengan model pembelajaran klasikal/tatap muka, pendekatan andragogi, ceramah, tanya jawab, curah pendapat, studi kasus; dan diskusi. [SDR-R4]