Manokwari, TP – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, mendorong pemerintah daerah Manokwari, menjalin kerjasama antar daerah untuk memperkuat kebutuhan sejumlah komoditi.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Roni Cahyadi menerangkan, kebutuhan kerjasama antara daerah untuk memperkuat kebutuhan sejumlah komoditi perlu dilakukan. Di samping, untuk menjaga inflasi tetapi juga menjaga harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Untuk menjaga ketersedian stok dan harga di pasar itu memang perlu intervensi. Intervensi sudah ada seperti gerakan untuk penanaman, dan tentu kerjasama antar daerah,” jelas Cahyadi kepada wartawan di salah satu hotel, Selasa (17/12/2024).
Diungkapkan Cahyadi, KPw BI Provinsi Papua Barat yang juga selaku tim dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, telah mendorong kerjasama antara daerah.
Lanjutnya, khusus bagi TPID Kabupaten Manokwari telah bekerjasama dengan beberapa daerah. Tetapi, masih intra provinsi atau daerah di wilayah Provinsi Papua Barat.
“Kerjasama baru tiga, yaitu Kabupaten Manokwari bersama Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak,” sebutnya.
Cahyadi menambahkan, berdasarkan assessment KPw BI Provinsi Papua Barat, sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan strategis mayoritas didatangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur.
“Sehingga, dibutuhkan kerjasama antar daerah untuk memutus mata rantai distribusi. Karena, kalau distribusinya lancar harga lebih bisa terkendali dan pasokan lebih tersedia,” pungkasnya. [SDR-R4-]