
Ransiki, TP – Layanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit (RS) Pratama Elia Waran Oransbari telah diresmikan pada Desember 2021. Namun, hingga saat ini pelayanan kesehatannya belum berjalan optimal.
Hal ini disampaikan Direktur RS Pratama Elia Waran Oransbari, dr. Iwan P. Butarbutar, kepada para wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/3).
Ia mengungkapkan, belum maksimalnya pelayanan kesehatan di RS yang dia pimpin lantaran masih mengalami beberapa kekurangan, baik dari sisi sarana-prasarana, alat kesehatan (Alkes) maupun SDMnya sebagai tenaga kesehatan (Nakes).
Selain itu, pelayanan kesehatan di RS Pratama Elia Waran yang belum berjalan maksimal, karena faktor ketidaktahuan masyarakat akan keberadaan RS yang dia pimpin, begitu juga dengan faktor pendukung alkes dan nakes.
“Kita belum memiliki dokter penyakit dalam dan penata anastesi, kita sudah cari tetapi tidak ada yang mau dengan insentif segitu, sedangkan alokasi anggaran kita tahun ini hanya Rp 6,5 miliar, untuk belanja pegawai dan obat-obatan,” ucap Butarbutar.
Untuk Laboratorium pun fungsinya masih sangat terbatas, hanya bisa digunakan untuk pemeriksaan kimia darah dan pemeriksaan darah ringan, namun jika menyangkut pemeriksaan yang lebih spesifik alat yang tersedia belum memadai.
Untuk memenuhi semua kebutuhan dan kekurangan yang ada agar RS Pratama Elia Waran bisa tetap melayani pasien secara maksimal dengan semua jenis layanan, maka kembali kepada faktor dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel).
Meski terdapat banyak kekurangan, Butarbutar mengaku, RS Pratama Elia Waran tetap melayani masyarakat yang datang dengan berbagai keluhan kesehatan, seperti yang paling banyak dikeluhkan adalah kebidanan dengan penyakit dalam.
“Dengan keterbatasan yang ada kita tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apabila ada penyakit yang tidak bisa kita tangani, terpaksa kita rujuk ke Manokwari,” tukas dia.[BOM-R3]