Manokwari, TP – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari mengimbau kepada selurh masyarakat untuk waspada terhadap berbagai modus agar tidak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Iman Teguh Adianto mengatakan, bahwa sampai saat ini dari hasil pengawasan dan pemantauan dilapangan belum ditemukan adanya kasus TPPO diwilayah kerja Imigrasi Manokwari.
Meskipun begitu, Imigrasi Manokwari tetap melakukan antisipasi salah satunya melalui desa binaan. Selain itu, Imigrasi Manokwari juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam hal menerima informasi.
Menurut Iman, dalam menerima informasi perlu dilakukan kroscek karena modus kasus TPPO bermacam-macam misalnya keluar negeri karena mendapatkan beasiswa namun setelah diluar negeri ternyata dijadikan pekerja seks dan sebagainya.
“Jadi jangan sampai seperti itu dan itu terus kita sampaikan kepada saudara kita untuk lebih hati-hati menerima informasi. Intinya yang muluk-muluk kita curigai. Jangan tergiur dengan janji yang tidak pasti, kalau ada kecurigaan silakan sampaikan ke Imigrasi Manokwari,” kata Iman kepada wartawan di kantor Imigrasi Manokwari, Selasa (07/01).
Kepala Seksi Verifikasi Dokumen dan Pelayanan Keimigrasian, Lukie Reza Kusuma menambahkan bahwa untuk pencegahan TPPO, dari seksi pelayanan paspor sudah diberikan instruksi dari Dirjen Imigrasi yang terbaru untuk berhati-hati dalam pemberian paspor khususnya untuk dibawah umur dan masih produktif.
“Jadi jangan khawatir kalau nanti Imigrasi melakukan banyak wawancara dan dimintai persyaratan tambahan, karena pengalaman banyak usia produktif alasannya kuliah lanjutan di luar,” tambahnya. [AND]