Manokwari, TP – Pj. Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengungkapkan bahwa terdapat tiga wilayah di Papua Barat masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Ketiga wilayah tersbeut yakni, Kabupaten Fakfak sebagai kawasan industri, serta Kaimana dan Pegunungan Arfak sebagai Kawasan pariwisata.
Temongmere menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat sudah ditetapkan karena waktunya memang sesuai ketentuan.
Saat ini posisinya berada di Kemendagri dan evaluasinya juga sudah keluar. Sementara ini sedang dilakukan penyesuaian-penyesuaian karena saat ini dana Otonomi Khusus (Otsus) juga harus disesuaikan dengan sumber dananya dan banyak sekali format-formatnya.
Selain itu, Presiden RI, Prabowo Subianto juga telah meresmikan dokumen RPJMN untuk 2025-2029. Oleh karena itu rencana teknogratif dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua Barat setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan segera ditetapkan Peraturan Daerah (Perda) bersama dengan para Dewan untuk menetapkan RPJMD Papua Barat yang mana visi dan misinya tetap harus disinkronkan dengan RPJMN 2025-2029.
“Kita punya tiga wilayah strategis masuk didalam RPJMN yaitu, kawasan industri di Fakfak, kawasan wisata di Triton Kaimana dan juga kawasan wisata di Pegunungan Arfak. Oleh karena itu kepada anggota DPR RI dan DPD RI mari kita mengawal bersama untuk melaksanakan program itu,” ungkap Temongmere di KPU Papua Barat, Arfai Manokwari, Kamis (09/01).
“Khusus untuk program makan gratis ini dalam evaluasi anggaran kemarin wajib masuk tinggal kita sinkronkan sekarang dengan di Kodam XVIII Kasuari dan juga jajarannya. Jadi semua ini nanti setelah pelantikan kita akan lanjutkan membahas RPJMD Papua Barat 2025-2029,” tambahnya. [AND-R6]