Manokwari, TP – Setelah peletakan batu pertama pembangunan Gedung DPR Papua Barat yang berlokasi di Andai, Distrik Manokwari Selatan, Manokwari pada Mei 2022 lalu. Namun tindaklanjuti pembangunan gedung baru itu belum dapat dipastikan kapan dilakanakan temasuk masuk pembangunan gedung MRP Papua Barat.
Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor mengaku seluruh fraksi di DPR Papua Barat telah menyuarakan agar pembangunan gedung baru DPR dan MRP Papua Barat diprioristakan. Bahkan Wonggor menyebutkan bahwa pihaknya juga melakukan loby-loby ke pemerintah pusat melalui Kemendagri dan Menteri Keuangan serta Bappenas untuk mendapat dukungan dana.
“Betul sekali, sepanjang kita (dewan, red) tidak memiliki gedung baru yang presentatif tentu menjadi masalah. Itu dilema yang selama ini kita hadapi, dimana anggota DPR dan alat kelengkapaan DPR Papua Barat tidak dapat maksimal dalam bekerja. Apalagi kalau kita menggelar rapat paripurna kantor sementara saat ini sangat tidak layak,” terang Wonggor di Kantor DPR Papua Barat, Arfai, Kamis (10/1) sore.
Dalam dokumen APBD tahun anggaran 2025, lanjut Wonggor, alokasi anggaran pembangunan gedung baru DPR dan MRP Papua Barat belum dapat terakomodir karena besaran APBD Papua Barat ‘terjun bebas’ pascapemekaran provinsi turun hingga Rp.3,4 triliun. “Untuk tahun ini (2025,red) tidak anggaran pembangunan gedung DPR Papua Barat,” ucap politisi Golkar itu.
Meski demikian, Wonggor berkomitmen dalam kurun waktu masa periode kepimpinannya pembangunan gedung baru DPR dan MRP Papua Barat sudah dimulai. “ Kalau dilihat dari kemampuan APBD Papua Barat, kita tidak percaya pembanguan gedung DPR dan MRP dilakukan tahun ini. Untuk itu, kita akan berupaya memohon bantuan dari pemerintah pusat,” kata Wonggor.
Sebelumnya, Wonggor mengungkapkan setelah pembebasan lahan sekitar 6 hektar dan pelaksanaan peletakan baru pertama oleh Gubernur Dominggus Mandacan pada tahun 2022 lalu, sampai sekarang belum ada yang dilakukan untuk tahapan lanjutan untuk pembangunan gedung baru DPR Papua Barat. [K&K-R2]