Manokwari, TP – Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, memfungsikan dua sisi runway untuk pendaratan pesawat.
Kepala BLU UPBU Kelas II Rendani Manokwari, Herman Sujito mengatakan, saat ini dua sisi runway sudah bisa digunakan untuk pendaratan pesawat. Baik dari sisi laut maupun sisi darat atau kompleks polisi tidur 13.
“Sekarang runway kita, dari sisi laut maupun dari arah kota sudah bisa digunakan untuk pendaratan pesawat,” kata Herman kepada wartawan di terminal Bandara Rendani, belum lama ini.
Dijelaskannya, berfungsinya dua sisi runway untuk pendaratan pesawat tidak terlepas dari jenis pesawat yang disediakan pihak maskapai beroperasi di Manokwari.
Herman mengungkapkan, saat ini pesawat yang beroperasi di Manokwari baik dari Lion Group maupun Super Air Jet (SAJ), mengganti jenis pesawatnya yang sebelumnya jenis Boeng 737-900 CR menjadi Airbus A320.
Dengan pergatian jenis pesawat tersebut, kata Herman, penerbangan di Bandara Manokwari terlihat lebih maksimal sesuai jadwal dan tidak ada pengalihan penerbangan, karena adanya pengalihan penerbangan.
“Dulu ada pengalihan seperti ke Biak atau Sorong karena pesawat tidak bisa masuk Manokwari, tapi sekarang kita tidak mengalami pengalihan penerbangan. Sekarang semua peswat yang beroperasi di Manokwari bisa masuk maupun keluar tepat sesuai dengan jadwalnya,” terangnya.
Herman menjelaskan, pesawat jenis Airbus A320 tidak membutuhkan landasan yang terlalu panjang. Sehingga, dengan panjang runway Rendani sepanjang 1.300 meter sudah bisa didarati pesawat dari dua sisi.
“Armada Airbus A.320 membutuhkan landasan yang lebih pendek. Landasan kita 2.300 meter sementar, dengan menggunakan Airbus A.320 bisa lebih pendek runway-nya,” pungkasnya. [SDR-R4-]