Manokwari, TP – Satlantas Polresta Manokwaribersama denganpejasa ojek di Manokwari sepakat untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban umum pada peringatan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Manokwari.
Satlantas Polresta Manokwari dan pejasa ojek sepakat setelah melakukan pertemuan membahas beberapa hal dibidang lalu lintas bertempat, di D’Marka Cafe Satlantas Polresta Manokwari, Jumat (24/01).
Ketua Ojek Bintang Nusantara (Binus) di Manokwari, Anthon Worabay mengatakan, pertemuan ini diikuti oleh beberapa orang perwakilan dari organisasi ojek di Manokwari seperti, Binus, Parda dan Humas Perprama.
Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi antara Satlantas Polresta Manokwari dengan para pejaksa ojek di Manokwari.
Satlantas Polresta Manokwari dan pejasa ojek di Manokwari merupakan mitra sehingga keduanya harus bekerjasama dalam mendukung terciptanya keamanan, kenyamanan dan ketertiban umum.
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan dan telah disepakati untuk ditindaklanjuti diantaranya, menjaga kemitraan dan silaturahmi yang sudah terjalin, membentuk forum komunikasi sebagai ruang diskusi,, mendukung proses penata layanan yang baik dijalan.
Khusus untuk pelaksanaan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Manokwari, telah disepakati akan dilakukan tindakan preventif terhadap anggota ojek dalam hal pemberian layanan kepada penumpang.
Tindakan ini dilakukan untuk bersama-sama mewujudkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat sehingga seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik, sebaliknya jangan sampai terjadi gangguan yang disebabkan oleh ulah pejasa ojek.
“Oleh karena itu, seluruh pejasa ojek diimbau untuk memperhatikan kelengkapan kendaraannya baik itu kaca spion, plat nomor, serta penggunaan helm SNI baik bagi pengemudi maupun penumpang,” ungkap Anthon kepada Tabura Pos melalui telpon selulernya, Jumat (24/01).
Anthon juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga menyepakati untuk membuat SOP, apabila ojeknya tidak membawa helm maka akan dikenakan sanksi penahanan helm, sebaliknya ketika helm sudah diberikan kepada penumpang namun menolak untuk menggunakan maka penumpang yang akan disanksi berupa teguran dan sebagainya.
Kemudia, terkait dengan tindaklanjut preventif dijalan raya, Satlantas Polresta Manokwari dan organsisasi pejasa ojek akan melakukan pemeriksaan kelengkapan, jika ditemukan pejasa ojek tidak memiliki SIM maka langusng diminta untuk mengurus.
“Jadi kami akan senantiasa menjadi mitra yang baik bersama dengan Kepolisian dan stakeholder terkait,” ungkapnya lagi.
Anthon mengimbau kepada seluruh pejasa ojek di Manokwari untuk segera melengkapi surat maupun alat kendaraannya sebelum dilakukan penindakan.
“Kalau sudah ditegur silahkan tindkalanjuti tapi kalau tidak diindahkan terpaksa keanggotaan akan dicabut. Kemudian seluruh masyarakat yang mau daftar ojek wajib mempunyai KTP Papua Barat dan memiliki SIM yang aktif kalau tidak kami tidak layani proses pendaftaran itu,” imbunya. [AND-R6]
