Sorong, TP – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat Daya menggelar Rapat Paripurna ke-1 Masa Sidang Pertama dengan agenda pengusulan pimpinan definitif DPR periode 2024-2029, bertempat di Gedung Sekretariat Dewan, Kompleks Gedung Diklat Pendidikan, Jalan Pendidikan, pada Jumat (31/1/2025).
Sesuai dengan surat dari DPP partai dengan perolehan kursi terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 lalu, ada tiga nama yang diusulkan untuk mengisi struktur pimpinan DPR Provinsi Papua Barat Daya.
Pertama, Henry Wairara (Partai Golkar) diusulkan sebagai Ketua Definitif DPR Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029.
Kedua, Anneke Lieke Makatuuk (Partai Demokrat) diusulkan sebagai Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029.
Ketiga, Fredrik Marlissa (PDIP) diusulkan sebagai Wakil Ketua II DPR Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029.
Sementara itu, Henry Wairara mengatakan, bahwa pasca penandatanganan berita acara pengusulan tersebut, berkasnya akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna menetapkan jadwal pelantikan.
“Penetapan ketua definitif sudah sah. Tinggal berkasnya kita sampaikan ke Kemendagri untuk jadwal pelantikan. Waktunya belum bisa kami pastikan, masih harus dirembuk lagi. Tapi mudah-mudahan sebelum 17 Februari sudah bisa kita laksanakan,” ungkap Henry kepada Media usai mengikuti Rapat Paripurna.
Disinggung terkait tugas setelah dirinya terpilih menjadi Ketua DPR Provinsi Papua Barat Daya, Henry Wairara mengaku ia akan segera mengesahkan alat kelengkapan dewan (AKD). Sehingga pihaknya dan jajaran bisa segera running melaksanakan tugas dan fungsi dewan.
“Memang kita ini sudah sangat terlambat. Oleh sebab itu setelah AKD terbentuk nanti, saya harap rekan-rekan yang ada di komisi-komisi dan badan-badan bisa bekerja dengan cepat dan tepat mengejar ketertinggalan yang ada,” tandas Wairara. (CR24)