Ransiki, TP – Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan (Dinkes Mansel) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyelenggarakan Workshop Pelayanan Kesehatan Gratis di Tingkat FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) kepada tenaga kesehatan (Nakes) se-Kabupaten Mansel, di Srikandi Hotel Ransiki, Selasa (11/2) pagi hingga sore hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, dr. Iwan P. Butarbutar mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti program kesehatan gratis yang sudah dicanangkan Presiden Prabawo subianto, sekaligus sebagai tindak lanjut dan penyamaan persepsi dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mansel periode 2025-2030 terkait layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Manokwari Selatan.
Ia menjelaskan, sangat perlu untuk diketahui seluruh masyarakat Manokwari Selatan bahwa pelayanan kesehatan gratis konsepnya jauh berbeda dengan kegiatan pengobatan gratis. Yang membedakan adalah program pelayanan kesehatan gratis berlaku bagi semua tingkatan umur yang dibagi dalam 5 kelompok umur dari usia bayi/balita, remaja, dewasa hingga lanjut usia atau lansia, dengan sasaran seluruh masyarakat Manokwari Selatan.
Tujuan dari program pelayanan kesehatan gratis adalah untuk mengetahui kondisi umum kesehatan masyarakat Manokwari Selatan, guna di catat dalam data Indonesia Sehat. Sambung Butarbutar, jika dalam pelaksanaannya, ditemukan ada pasien dengan kondisi kronis maka akan diberikan edukasi, kemudian tindak lanjutnya adalah penanangan secara serius.
“Kalau kondisi penyakit yang di alami pasien bisa kita tangani maka kita tangani langsung, tetapi jika butuh rujukan maka kita rujuk ke RSUD dengan disertai data atau rekam medis pasien,” ucap Butarbutar kepada wartawan di sela-sela kegiatan workshop, kemarin.
Dia menjelaskan, model pelayanan yang diberikan dalam program pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat adalah layanan pemeriksaan di masing-masing Puskesmas yang ada di Wilayah Kabupaten Mansel.
“Rencana Jumat, kita lauching di Puskesmas Oransbari, setelah lauching layanan kesehatan gratis ini sudah bisa langsung di jalankan di setiap Puskesmas. Pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut bisa di kaver BPJS Kesehatan, jika bukan peserta BPJS, maka kita akan bantu untuk mudahkan pasien agar yang bersangkutan bisa mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan dan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Meski bisa berjalan dengan baik, dia tak memungkiri kurangnya tenaga dokter dan tidak ketersediaannya tenaga dokter di beberapa Puskesmas bakal menjadi kendala dalam melaksanakan program kesehatan gratis, terutama dokter gigi dan dokter umum seperti di Puskesmas Dataran Isim.
Namun demikian, Butarbutar tetap optimistis, program pelayanan kesehatan gratis bisa berjalan dengan baik di Wilayah Kabupaten Mansel, sehingga untuk menjawab hal itu etos kerja dari tenaga kesehatan di Kabupaten Mansel terlebih dahulu ditingkatkan salah satunya melalui kegiatan workshop di hari ini
“Kalau ada nakes yang tidak serius menjalankan tugas pelayanan untuk mendukung program ini di Puskesmas, akan kita laporkan ke Bupati supaya bisa diberikan sanksi, masih banyak orang yang mau bekerja, yang malas biarkan saja,” tegas Butarbutar.
Sehubungan dengan program pelayanan kesehatan gratis yang akan di launching, dia pung menghimbau kepada seluruh masyarakat Manokwari Selatan agar mau datang dan memeriksakan diri melalui fasilitas kesehatan yang ada yakni Puskesmas yang ada di Distrik.

Sebab, program layanan kesehatan gratis adalah program Nasional dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan melalui dinas terkait di daerah, program ini gratis tanpa adanya pungutan biaya dalam bentuk apapapun, maka harus benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena sudah menjadi hak masyarakat di Kabupaten Mansel.
Sementara itu, Kasubag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, Nanti Sikumbang, S.Kep, menegaskan, pelayanan kesehatan gratis merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang di instruksikan untuk bisa dijalankan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dirinya menyatakan, berkaitan dengan workshop yang dilaksanakan Dinas Kesehatan hari ini menjadi bukti nyata Pemerintah Daerah dalam melayani kesehatan masyarakat Manokwari Selatan. Yang mana, kegiatan serupa sudah dilaksanakan sebanyak 2 kali di awal tahun 2025 dan juga dilakukan penginputan E-SPM Kemendagri. [BOM-R4]