Manokwari, TP – Kepala Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam, Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Aziz Hegemur mengatakan, sampai saat ini belum ada kuota khusus bagi orang asli Papua (OAP).
“Kalau bicara ada kuota khusus haji untuk orang asli Papua, saya belum bisa kasih komentar karena belum ada petunjuk dari kementerian,” kata Hegemur kepada Tabura Pos di Pantai Masni, akhir pekan kemarin.
Dijelaskannya, sejauh sampai saat ini ibadah haji masih bersifat nasional atau reguler bagi siapa saja dan belum ada kuota khusus.
“Sampai hari masih secara nasional,” jelasnya.
Menurutnya, berkaitan dengan kuota atau prioritas khusus bagi OAP harus melalui diskusi atau koordinasi bersama Kementerian Agama.
“Sejauh ini belum ada prioritas khusus bagi OAP yang muslim,” pungkasnya.
Hegemur menambahkan, yang ada sampai saat ini adalah prioritas haji daerah (PHD). Itupun melalui pemerintah provinsi.
“Sejauh ini yang ada baru PHD. Itu kita usul ke pemerintah provinsi dan pemerintah yang bagi. Kalau tahun ini Papua Barat dapat 3 dan Papua Barat Daya dapat 2,” pungkasnya.
Hegemur menerangkan, meskipun sudah ada DOB PBD, namun urusan pendaftaran haji masih melalui Kanwil Kemenag Papua Barat.
“Hitungannya 13 kabupaten dan 1 kota untuk urusan haji masih di bawah koordinir Papua Barat, karena di PBD belum ada Kanwilnya,” pungkas Hegemur.
Kabid Haji dan Binmas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat ini menambahkan, sejauh ini kuota haji reguler tahun 2025 di Papua Barat sebanyak 331 yang tersebar di 6 kabupaten. Sedangkan, di Papua Barat Daya sebanyak 348 orang yang tersebar di satu kota dan lima kabupaten. [SDR-R4]


















