Manokwari, TP – Eksekutif General Manager (GM) Marketing Operation Region (MOR) VIll Fuel Terminal Jayapura PT Pertamina (Persero) diminta untuk menghadirkan 4 SPBU nelayan di wilayah Papua Barat guna pemenuhan kebutuhan masyarakat nelayan di Manokwari.
Hal ini ditegaskan, Ketua DPC Himpunan Wirawasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Papua Barat, Ferry Auparay.
la mengatakan, kebutuhan masyarakat nelayan akan kebutuhan BBM sangatlah jauh dari harapan. Untuk itu, kata Auparay, pada saat musyawarah cabang (Muscab) Hiswana Migas Papua Barat telah direkomendasikan kepada Eksekutif GM MOR VIII PT Pertamina (Persero) untuk menghadirkan 4 SPBU nelayan di Papua Barat.
“Ini menjadi prioritas kami, sebab hampir 80 persen pembelian BBM menggunakan tangki siluman pasarnya ke masyarakat nelayan. Sangat disayangkan, nelayan yang seharusnya mendapatkan subsidi BBM harus beli dengan harga di atas Rp. 14 ribu,” kata Auparay kepada wartawan di Aston Niu Hotel Manokwari, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, untuk mengurai kemacetan dan pembelian BBM berulang kali secara ilegal di semua SPBU yang ada di Kota Manokwari, maka PT Pertamina (Persero) dalam hal ini MOR VIII harus menghadirkan 4 SPBU nelayan di Manokwari yang lokasinya 1 di Arowi, Distrik Manokwari Timur dan 1 unit lagi di Arfai, Distrik Manokwari Selatan.
Menurutnya, jika SPBU nelayan ini dapat diwujudkan pada tahun 2025, maka tidak ada lagi pembelian BBM secara ilegal dan berulang, karena pasarnya 80 persen bagi masyarakat nelayan.
Tetapi juga, sambung Auparay, dengan menghadirkan 4 SPBU nelayan juga dapat menghindari pembelian BBM ilegal dan pelayanan subsidi tidak tepat sasaran.
Untuk itu, dirinya sangat berharap dukungan dari Gubernur Papua Barat tetapi, juga Bupati Manokwari untuk membantu Hiswana Migas menyelesaikan 4 SPBU nelayan di wilayah Papua Barat.
Ditambahkan Auparay, di Manokwari Selatan (Mansel) dibutuhkan 1 SPBU nelayan lagi dan di Kabupaten Teluk Wondama pun demikian, sehingga, di wilayah pesisir Manokwari, Mansel dan Teluk Wondama harus lahir 4 SPBU nelayan.
“Harus lahir 4 SPBU nelayan di Papua Barat, 2 unit di Manokwari, 1 Unit di Mansel dan 1 unit lagi di Teluk Wondama, sehingga masyarakat nelayan dan masyarakat pesisir mendapatkan keadilan energi sesuai cita-cita dan tujuan mulia dari Presiden Prabowo Subianto,” tandas Auparay. [FSM-R1]