Sorong, TP – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah stakeholder dalam rangka menyambut hari raya lebaran atau Idul Fitri 1446 H sekaligus memasuki musim liburan. Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur PBD, Ahmad Nausrau berlangsung di Ruang Rapat Kantor Gubernur PBD, Kamis (13/3/2025).
Dikatakan Wagub, rapat perdana bersama stakeholder tersebut dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Menteri Pariwisata terkait dengan kesiapan pemerintah daerah untuk menghadapi momen liburan Idul Fitri 1446.
“Pada prinsipnya pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan jajaran bersama stakeholder siap untuk menyambut musim liburan dan mudik lebaran 1446 H. Maka rapat ini dilaksanakan untuk membicarakan kesiapan dan langkah yang perlu kita ambil untuk memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan masyarakat pemudik maupun wisatawan yang berlibur ke Papua Barat Daya,” ungkap Wagub, Nausrau.
Dalam rapat tersebut, Pemprov juga menyoroti beberapa kekurangan yang harus dibenahi dalam menyambut musim liburan. Diantaranya pembenahan di bandara yang kaitan dengan layanan dari sopir taksi bandara, maupun layanan informasi kepada para turis (tourism information), itu juga masih kurang.
Kemudian, lanjutnya, pembenahan lainnya juga perlu dilakukan di pelabuhan rakyat yang selama ini hilir mudik penumpangnya terkesan kurang teratur.
“Beberapa hal ini menjadi atensi kami, sehingga kami sudah berembuk antar stakeholder sehingga masing-masing bisa ambil bagian dalam melakukan tugasnya,” ujar Nausrau.
Ia sendiri mengusulkan, demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat selaku pengguna jasa, Wagub menyarankan agar sopir taksi bandara maupun porter yang ada di pelabuhan dapat mengenakan pakaian seragam khusus. Selain itu, sopir dan porter juga wajib didata dan diberikan identitas khusus yang menunjukkan profesi mereka.
“Tadi saya usulkan agar sopir taksi bandara dan para buruh angkut (porter) bisa mengenakan seragam khusus saat bekerja sehingga lebih mudah dikenali oleh masyarakat pengguna jasa,” kata Nausrau.
Selai itu, Wagub juga meminta agar ada standar operasional prosedur (SOP) tertentu yang wajib ditekankan kepada sopir dan porter demi memberikan rasa nyaman bagi para pengguna jasanya.
Sebagai salah satu penunjang kepuasan wisatawan, Wagub juga meminta pihak Telkomsel selaku operator telekomunikasi untuk dapat memastikan stabilitas jaringan internet di tempat-tempat wisata dapat dioptimalkan.
Menurut Wagub, setelah rapat tersebut nantinya akan diagendakan pertemuan berikutnya untuk memantapkan kembali kesiapan destinasi menyambut musim liburan.
“Ini baru rapat awal, kita masih punya waktu 9 hari dari sekarang sampai dengan tanggal 24 Maret. Jadi nanti jika dalam perjalanan ini ternyata kami meluhat ada hal-hal yang perlu didiskusikan kembali maka tentu koordinasi untuk pemantapan kesiapan liburan akan digelar kembali oleh pemerintah daerah dan stakeholder,” pungkasnya. (CR24)