Jayapura, TP – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua yang dilaksanakan di Aula Lukmen, Kantor Gubernur Papua menjadi momen penting bagi Pemda Pegunungan Arfak (Pegaf) untuk mengusulkan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pegaf naik status menjadi Kantor Cabang Utama (KCU), Kamis (20/3) kemarin.
Bupati Pegaf Dominggus Saiba mengatakan, memacu pertumbuhan ekonomi di kabupaten Pegaf kehadiran sektor perbankkan sangat penting, khususnya Bank Papua yang telah membuka KCP di Anggi, Pegaf. Namun KCP Bank Papua Anggi perlu dinaikkan statusnya menjadi KCU untuk memaksimalkan pelayanan keuangan di kabupaten Pegaf.
” Makanya dalam forum RUPS tahun ini kami mengusulkan status KCP Bank Papua Anggi dinaikkan menjadi KCU. Selain permohonan dari pemda Pegag, kami juga menyertakan surat dukungan dari DPRD Pegaf yang ditujukan kepada Direksi Bank Papua, ” kata Dominggus Saiba.
Dominggus Saiba berharap permohonan kenaikan status itu dapat diterima Direksi Bank Papua, sehingga membawa dampak terhadap pelayanan keuangan dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Pegaf. ” Kalau KCP Bank Papua statusnya jadi KCU para pelaku usaha, pegawai maupun masyarakat tidak perlu lagi turun ke kota Manokwari bertransaksi, ” pungkas Bupati Pegaf.
Sementara Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani yang turut membuka jalannya RUPS kali ini mengungkapkan bersadarkan data BPS pertumbuhan ekonomi di Papua Barat cukup signifikan. Namun Ia mengakui pertumbuhan ekonomi tersebut belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.
Oleh karena itu, Lakotani mendorong Bank Papua lebih berperan dalam pemberdayaan UMKM dan memperluas modal bagi pelaku usaha kecil. Dalam. Kesempatan itu, Lakotani memberikan 4 saran ke Bank Papua agar dapat berkembang secara berkelanjutan.
Pertama, penerapan tata kelola bank yang profesional ,indepen dan berintegritas. Kedua, penguatan infrastruktur . Ketiga, penguatan SDM dari segi jumlah dan kualitas. Keempat, menjaga kepercayaan pemegang saham, nasabah dan stakeholder lainnya. (K&K)