Sorong, TP – Puncak arus mudik pada momen Idul Fitri 1446 H di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, mendatang. Di mana pada hari itu, sebanyak 2.100 penumpang diprediksi akan keluar dari Kota Sorong. Hal itu didampaikan Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya krpada wartawan, Senin (24/3/2025)
Dikatakan Cece, jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, arus mudik lebaran kali ini terjadi pertumbuhan hungga 12 persen. Hal ini kemungkinan bagian dari dampak kebijakan subsidi tiket pesawat yang diberikan pemerintah pusat.
Terkait hal tersebut, sambungnya, pihaknya telah melakukan berbagai kesiapan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik di momen Idul Fitri 1446 H ini.
“Tentunya kami berkomitmen untuk membuka ruang pelayanan kepada masyarakat yang melakukan mudik. Melalui maskapai, kami beri keleluasaan jam penerbangan. Maskapai boleh mengatur jam terbangnya sendiri, tetapi dengan catatatan tidak boleh menunda penerbangan,” ujar Cece.
Disinggung terkait adanya penambahan frekuensi penerbangan baru, Cece mengaku tak semua maskapai melakukannya. Misalnya, maskapai maskapai Lion Group, Garuda dan Pelita Air.
“Tiga maskapai, Lion, Garuda dan Pelita tidak ada jadwal penerbangan tambahan. Penerbangan tambahan hanya pada maskapai Sriwijaya, untuk rute 26 dan 28 Maret 2025 dengan tujuan Sorong-Ujung Pandang. Sebenarnya ada juga tanggal 29-30 Maret, tapi full,” sebutnya.
Tambahan jadwal penerbangan maskapai Stiwijaya Air berikutnya, yakni pada tanggal 2, 4, dan 7 Maret, untuk rute Ujung Pandang-Sorong. Sementara untuk rute Jakarta-Sorong pada arus mudik lebaran kali ini tidak ada jadwal penerbangan tambahan.
Guna mendukung prningkatan aktivitas dan frekuensi penerbangan selama momen mudik lebaran, Bandara DEO Sorong juga telah membuka Posko Pelayanan Terpadu sebagai pusat komando dan pusat pemantauan antar stakeholder terkait. (CR24)