
Ransiki, TP – Program 1 juta vaksin booster, program kerjasama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Agama (KemenAg) yang didukung oleh TNI-AD dan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel), diluncurkan di Kabupaten Mansel, Kamis (21/4).
Bertempat di halaman Masjid Al-Hidayah Abreso Ransiki, peluncuran program 1 juta vaksin booster secara Nasional oleh Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Probowo dan Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas, berlangsung secara zoom meeting, di ikuti oleh Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung, Kapolres Mansel, AKBP. Tolopan Tambok Simanjuntak dan Dandim 1808 Mansel, Letkol Inf. Boby Marsusitaning, S.D., serta Ketua PCNU Kabupaten Mansel, Budi Samsuddin.
Pada kesempatan itu, Ketua PCNU Kabupaten Mansel, Budi Samsuddin mengatakan, program 1 juta vaksin booster yang diluncurkan di Kabupaten Mansel hari ini sebegai bentuk dukungan PBNU bersama-sama Polri dan KemenAg terhadap Pemerintah Pusat dan daerah dalam mengatasi Pandemi Covid-19, sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat supaya terhindar dari Pandemi Covid-19.

Menurut dia, seluruh Umat Islam yang ada di Kabupaten Mansel sangat antusias mendukung program 1 juta vaksin booster untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan mencegah diri dari serangan virus apapun.
“Vaksin ini kan untuk kesehatan kita bersama, kesehatan diri sendiri, kesehatan keluarga dan kesehatan orang yang berada di sekitar kita,” ucap Samsuddin.
Pada kegiatan tersebut, dirinya mengaku, PCNU Kabupaten Mansel menargetkan 600 jiwa bisa divaksin dalam pelaksanaan kegiatan program 1 juta vaksin booster yang akan berlangsung selama 3 hari di Ransiki, Momiwaren dan Oransbari.
Namun demikian, jika amino masyarakat Mansel untuk di vaksin booster, dosis I dan dosis II masih sangat meningkat, maka tidak menutup kemungkinan program vaksinasi ini masih dilanjutkan sampai semua masyarakat yang mau di vaksin terlayani.

Dirinya menegaskan, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 13 Tahun 2021 menyatakan bahwa vaksin tidak membatalkan puasa. Untuk itu, Samsuddin mengajak seluruh Umat Islam di Kabupaten Mansel supaya mau di vaksin tanpa harus ada paksaan.
Sebelumnya, Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung mengapresiasi program 1 juta vaksin booster yang diluncurkan PBNU, Polri bersama KemenAg.
Dikatakan Rengkung, program 1 juta vaksin booster sangat berguna untuk mendorong masyarakat Mansel supaya mau untuk di vaksin, sekaligus dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam upaya penanggulangan terhadap Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun terakhir ini.
“Sudah menjadi tugas Pemerintah untuk menyediakan vaksin kepada masyarakatnya sebagai langkah pencegahan terhadap Covid-19,” ucap Rengkung.
Menurut dia, pelaksanaan satu juta vaksinasi boster, vaksin dosis I dan dosis II yang hendak diluncurkan PBNU, Polri dan KemenAg secara Nasional bukanlah bentuk paksakan kepada masyarakat untuk mau di vaksin. Sebaliknya, merupakan tanggungjawab Pemerintah untuk melindungi masyarakat dari Covid-19.

Dengan demikian, dalam pelaksanaan vaksinasi ini tidak ada paksaan terhadap masyarakat Mansel untuk mau datang dan di vaksin tetapi kembali kepada kerelaan hati dan kesadaran diri sendiri.
Untuk itu, dirinya menghimbau, adanya keterlibatan masyarakat Mansel dalam mensukseskan program 1 juta vaksin boster, vaksinasi dosis I dan dosis II di Kabupaten Mansel.
“Tidak ada paksaan kepada masyarakat yang masih ragu-ragu untuk mau di vaksin, semua kembali kepada keinginan hati dan kesadaran masyarakat sendiri untuk mau di vaksin,” tukas Rengkung.
Sementara itu, Kapolres Mansel, AKBP Tolopan Tambok Simanjuntak menyatakan, siap mendukung dan mensukseskan program 1 juta vaksin booster yang diluncurkan melalui program bersama PBNU, Polri dan KemenAg, di Kabupaten Mansel.
Mengenai lokasi pelaksanaan kegiatan 1 juta vaksin boster, dia menjelaskan, akan berlangsung sejak pagi hingga sore dan dilanjutkan malam hari selama 3 hari berturut-turut di Masjid Al-Hidayah Abreso untuk masyarakat Ransiki dan sekitarnya, Masjid Ar-Rahman Momiwaren untuk masyarakat Momiwaren dan sekitarnya, serta di Distrik Oransbari.
Dirinya mengakui, capaian vaksinasi booster, dosis I dan dosis II di Kabupaten Mansel berdasarkan data yang mereka kantongi Mash cukup rendah. Dengan demikian, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk mau di vaksin dengan memanfaatkan program yang telah dikucurkan PBNU, Polri dan KemenAg di Kabupaten Mansel ini selama beberapa hari kedepan. [BOM]