Ransiki, TP – Puncak peringatan Hari Kartini ke-146 tahun 2025 dipusatkan di Puskesmas Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Provinsi Papua Barat, Kamis (24/4).
Hadir dalam peringatan Hari Kartini ke-146 di Mansel, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi, Forkopimda serta sejumlah Pimpinan OPD di Lingkungan Pemprov Papua Barat dan juga Kabupaten Mansel.
Peringatan Hari Kartini di Mansel diwarnai dengan sejumlah kegiatan diantaranya penyuluhan kesehatan tentang pencegahan stunting dan kesehatan reproduksi perempuan, pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan inspeksi visual dan asam asetat (IVA) dan pelayanan alat kontrasepsi KB kepada perempuan.
Dilanjutkan dengan lauching gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) oleh BKKBN Provinsi Papua Barat, serta pemberian bantuan paket sembako sebanyak 250 paket (beras, gula, minyak goreng, biskuit, teh, susu) yang disediakan oleh DP3A Provinsi Papua Barat, BKOW Provinsi Papua Barat dan DWP Provinsi Papua Barat, serta paket nutrisi sebanyak 13 paket dari BKKKN Provinsi Papua Barat.
Wakil Gubernur Papua, Mohammad Lakotani mengatakan, Tema peringatan hari kartini tahun ini ‘Menginspirasi perubahan, memberdayakan perempuan, mewujudkan generasi sehat dan berkualitas di Papua Barat’.
Tema ini tidak hanya menjadi pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, tetapi juga menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berupaya menciptakan perubahan positif, memberdayakan kaum perempuan, dan pada akhirnya mewujudkan generasi Papua Barat yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Launching Genting oleh BKKBN, ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masa depan anak-anak Papua Barat. Melalui gerakan genting ini, pemerintah ingin memastikan setiap anak di Papua Barat memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat dan optimal.
Sedangkan, bantuan tangan kasih kepada kelompok-kelompok yang rentan yaitu kelompok berisiko stunting, penyandang disabilitas, perempuan lansia, dan kepala keluarga perempuan. merupakan bentuk perhatian dan solidaritas sebagai sesama anak bangsa.
“Saya menyambut baik pelaksanaan pelayanan pemeriksaan IVA dan pelayanan KB bagi perempuan pada kegiatan ini. melalui pelayanan ini, kita berupaya meningkatkan kesadaran dan akses perempuan terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat bagi kesehatan diri dan keluarganya,” ucap Lakotani.
Pada kesempatan yang sama, dia mengungkapkan, peningkatan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial merupakan pilar utama dalam mewujudkan visi dan misi tersebut.
Pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk pencegahan stunting, adalah investasi penting untuk mencapai kemajuan dan kemandirian Papua Barat.
“Saya percaya dengan pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang prima, dan dukungan yang memadai, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Mari kita terus memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi perempuan untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Papua Barat,” tutupnya. [BOM]