Soring, TP – Lembaga Masyarakat Adat Papyua Barat Daya (LMA PBD) goes to school menggelas acara mimbar aspirasi santai bersama siswa-siswi Sekolah Menengah Teologi Kristen Negeri (SMTKN) Diaspora Kabupaten Sorong, pada Jumat (25/4/2025).
Ketua Harian LMA PBD, Franky Umpain mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab moril LMA terhadap suksesnya implementasi program makan bergizi gratis (MBG) di tanah Papua, khususnya di Papua Barat Daya. Sebab menurutnya, LMA hadir untuk menjadi media sekaligus fasilitator bagi orang asli Papua jadi keterlibatan kita untuk mengawal berbagai program nasional.
Ia mengatakan, misi LMA adalah memastikan orang Papua memiliki harapan yang sama besarnya dengan harapan anak-anak lain di luar Papua. Di mana harapan itu datang dari dunia pendidikan, yang saat ini juga dijamin haknya oleh pemerintah dalam mendapatkan gizi yang seimbang.
“Kami merasa LMA punya peran penting untuk ikut terlibat mengawal program ini. Sehingga kami memilih untuk turun langsung ke sekolah dan mensosialisasikan program MBG lewat kegiatan LMA goes to school. Kita juga punya tagline, satu suapan bergizi untuk seribu harapan anak negeri,” ungkap Franky.
Dikatakan Franky, LMA tidak hanya beetanggung jawab terhadap hal-hal teknis seperti pelepasan hak ulayat saja. Melainkan juga bwrtanggung jawab penuh terhadap generasi muda Papua.
“Jika LMA tidak mengambil peran maka tidak ada pihak lain yang bisa diharapkan untuk menata masa depan anak-anak Papua. Tua-tua adat tidak semata-mata bertanggung jawab kepada persoalan hak ulayat, tetapi lebih besar dari itu kita bertanggung jawab untuk kesejahteraan generasi Papua,” ujarnya.
Menurut Franky, permasalahan pelepasan hak ulayat hanya akan berorientasi kepada materi. Olehnya itu pihaknya harus bisa memastikan bahwa generasi Papua ke depan tidak menggunakan aset adat sebagai ruang ekonomi.
“Anak-anak kita ke depan harus bosa memastikan bahwa mereka punya kemampuan yang cukup untuk mengelola Papua dengan cara yang elegan. Mereka harus punya pola pikir yang kritis unryk menjaga hak ulayat, tentunya dengan ilmu yang cukup,” kata Franky.
Sementara itu, Komandan Kodim 1802/ Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya mengatakan, pihaknya mendujung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh LMA PBD tersebut.
“MBG merupakan program unggulan Presiden RI, oleh sebab itu kami dari TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kodim 1802/ Sorong akan senantiasa mendukung optimalisasi program ini agar dapat berjalan dengan lancar,” tutur Dandim.
Diterangkan Dandim, saat ini Kodim 1802/Sorong juga telah memiliki dua dapur MBG yang sudah dioperasionalkan di kota Sorong dan di Kabupaten Sorong. Selain memastikan kesiapan di dapur MBG, Kodim 1802/ Sorong juga melaksanakan kegiatan pengawasan dan pendampingan agar program MBG dapat berjalan dengan lancar.
“Apabila ada permasalahan kami siap membantu terutama untuk adik-adik SPG yang merupakan perwakilan dari badan gizi nasional (BGN),” sebut Dandim.
Adapun dua dapur MBG dimaksud, saat ini telah melayani sebanyak 7.479 penerima manfaat yang tersebar 40 sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong. (CR24)
