Ransiki, TP – Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, S.IP, membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Manokwari Selatan tahun 2025, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) di Kantor Bupati Mansel, Selasa (29/4) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Bernard mengatakan, forum ini penting dalam rangkaian proses perencanaan pembangunan daerah, yang bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan prioritas dari masing-masing OPD agar sejalan dengan arah pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan RKPD Kabupaten Mansel.
Ia mengungkapkan, dalam era saat ini tantangan lembang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, perencanaan yang efektif, partisipatif dan berbasis data menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Dengan demikian, forum OPD ini menjadi wadah strategis untuk mendiskusikan, mengkritisi dan menyempurnakan rencana kerja masing-masing perangkat daerah, dengan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat serta sinkronisasi dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Dia pun mengingatkan, bahwa kualitas dokumen perencanaan sangat menentukan sangat menentukan kualitas pembangunan itu sendiri.
Oleh karenanya, diharapkan kepada seluruh pimpinan OPD untuk dapat memperhatikan 3 hal penting. Pertama, menyusun program dan kegiatan yang inovatif, realistis dan berdampak langsung bagi masyarakat. Kedua, mengutamakan program prioritas daerah, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang bersih serta efektif. Ketiga, meningkatkan kolaborasi antar perangkat daerah serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan ini.
Menurut Bupati Bernard, sebagaimana telah menjadi komitmen bersama bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan ingin mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan. Ini hanya dapat terwujud jika seluruh jajaran OPD mampu berperan sebagai motor penggerak perubahan dan mewujudkan semangat kerja keras, inovasi dan kolaborasi.
Ditambahkannya, Kabupaten Mansel termasuk kabupaten dengan serapan anggaran terkecil dari 7 Kabupaten di Provinsi Papua Barat. Maka, untuk meningkatkan serapan anggaran, program dari OPD harus disinkronkan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mansel.
“Kita tidak main-main karena kita punya mimpi untuk merubah Mansel, dari 7 Kabupaten di Provinsi Papua Barat, kita di Manokwari Selatan masih ketinggalan jauh,” ucap Bupati Bernard.
Dirinya pun menegaskan, untuk efisiensi anggaran, kedepan belanja perjalanan dinas atau dinas luar tidak boleh lagi diprogramkan melalui masing-masing OPD, tetapi akan di alihkan melalui 1 pintu.
“Jadi kalau ada Pimpinan OPD yang mau perjalanan ke luar untuk lobi DAK (Dana Alokasi Khsusus) nanti saya yang kasi izin, supaya tidak mubadzir. Dalam waktu dekat saya akan rapat lagi dengan semua Pimpinan OPD, dinas mana yang kelola DAK, wajib presentasekan apa yang dikerjakan dan eberhasilannya seperti apa,” pinta dia.
Bupati Bernard menegaskan, dalam melaksanakan program, OPD harus benar-benar memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Manokwari Selatan, bukan sekedar lakukan program yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. [BOM-R4]


















