CJH Tertua Usia 81 Tahun & Termuda Usia 27 Tahun
Sorong, TP – Wakil Bupati Sorong, Ahmad Sutedjo secara simbolis melepas 77 calon jemaah haji (CJH) untuk diberangkatkan pada musim haji tahun 1446 Hijriyah.
Seremonial pelepasan para CJH dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sorong, Rabu (30/4/2025). Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya memantapkan niat, serta menjaga kesiapan fisik dan mental.
Wabup juga berpesan agar para jemaah haji dapat dengan penuh kesabaran dan keikhlasan selama melaksanakan ibadah spesial tersebut.
“Ibadah haji ini mohon diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Semua harus lillahi ta’ala, niat ibadah. Jangan sampai ada perasaan bahwa ibadah ini untuk membanggakan diri,” tutur Wabup, Sutedjo.

Dikatakan Sutedjo, ibadah haji sangat membutuhkan kesehatan fisik. Sebab 70 persen dari ibadah haji mengandalkan kekuatan fisik.
“Ibadah haji itu 70 persen fisik. Sekali umrah saja bisa menempuh jarak 7 hingga 8 kilometer, belum lagi perjalanan saat di Mina dan Arafah. Maka dalam ibadah ini sangat dibutuhkan kesehatan dan kemampuan fisik. Sehingga kesehatan bapak/ibu harus benar-benar dijaga sejak hari ini,” pesannya.
Bukan hanya itu, Sutedjo juga berpesan agar delama berada di Tanah Suci para jemaah dapat menjaga lisannya.
“Selama haji, hindari ucapan yang buruk, jangan mudah marah atau mengumpat, serta sebisa mungkin hindari perdebatan. Di sana, kesabaran adalah kunci. Jadi upayakan terus berdua agar diberikan kesabaran, keikhlasan dan kemampuan dalam ibadah haji ini,” ujarnya.
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Sorong, Fantje Burdam dalam laporannya merincikan, bahwa dari 77 CJH yang akan berangkat tahun ini, 40 diantaranya merupakan laki-laki, sementara 37 sisanya merepakan perempuan.
Adapun jemaah termuda bernama Siti Sukriyah, berangkat di usia 27 tahun dan jemaah tertua bernama Tarman berangkat di usia 81 tahun.
“77 CJH yang diberangkatkan tahun ini terbagi dalam dua kloter, yakni 71 orang tergabung dalam kloter 23. Selanjutnya, 6 orang tergabung dalam kloter 25 bersama-sama dengan CJH asal Papua Barat dan Papua Barat Daya,” terang Kakan Kemenag.
Pemberangkatan rombongan CJH akan dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025, dari Sorong menuju embarkasi Makassar, menggunakan Maskapai Sriwijaya.
Seluruh CJH akan transit semalam di Hotel Dalton Makassar dan akan masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar pada keesokan harinya, Jumat, 16 Mei 2025. “Di sana CJH akan mengikuti acara pelepasan oleh Gubernur PB dan PBD. Kemudian hari Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 10.10 WITA para CJH akan bertolak ke Jeddah dan dijadwalkan tiba di Arab Saudi pada Minggu 18 Mei,” bebernya.
Setibanya di Madinah, CJH akan melaksanakan sholat Arbain (Salat fardu 40 kali berturut-turut) di Masjid Nabawi. Kemudian menuju Masjid Dir Ali sebagai tempat (miqot) untuk memulai niat Ihram Umroh.Selanjutnya jamaah menuju Mekkah untuk memulai niat Wakaf Umroh, Sa’i dan Tahallul.
Setelah itu menunggu sampai tanggal 8 Dzulhijjah untuk menunaikan niat Ihram Haji di Hotel Mekkah, lalu menuju Arafah, Musdalifah dan Mina untuk melaksanakan rukun dan wajib haji“Seluruh jamaah haji asal Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama 42 hari.
Sesuai jadwal, jemaah haji asal Kabupaten Sorong akan tiba kembali di tanah air, di Embarkasi Makassar pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Selanjutnya, dua hari kemudian yakni tanggal 29 Juni 2025 akan tiba di Sorong untuk mengikuti prosesi penerimaan kedatangan jemaah haji oleh Pemerintah Kabupaten Sorong,” jelasnya.
Pihaknya juga menuturkan, Pemerintah Kabupaten Sorong sangat konsisten dalam memberikan dukungan anggaran untuk kegiatan haji dari tahun ke tahun. Di mana pada tahun ini Pemkab juga turut memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 300 juta.
“Tahun ini bantuan dari Pemkab Sorong sebanyak 300 juta rupiah. Bantuan tersebut sangat membantu biaya transportasi dan akomodasi jamaah haji Kabupaten Sorong.
Dimana dengan bantuan tersebut maka biaya yang dikeluarkan oleh CJH menjadi lebih ringan,” pungkasnya. (CR24)