Manokwari, TP – Komisi II DPRK Manokwari bersama Dinas Pertanian Manokwari membahas ketahanan pangan, dalam hearing yang berlangsung di Kantor DPRK Manokwari, Selasa (20/5/2025).
“Hearing ini kami dari Komisi II ingin mengetahui kondisi ketahanan pangan di Manokwari, karena ada program Presiden RI, Prabowo Subiyanto tentang makanan bergizi gratis yang membutuhkan suplai bahan makanan,” ujar Ketua Komisi II, Yusak Sayori.
Menjelaskan kondisi ketahanan pangan, Plt Kepala Dinas Pertanian Manokwari, Serdion Rahawarin mengatakan, dari sektor sayur mayur produksi masih bisa mencukupi untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Dari sektor beras, Rahawarin menerangkan kondisi sawah di Manokwari ada seluas 1.773 hektar yang produktif tersebar di distrik di dataran Prafi, Masni, dan Sidey.
Dengan rincian, di Kampung Desay 281 hektar, Kampung Sido Muncul 89 hektar, Kampung Aimasi 12 hektar, Kampung Udapi Hilir 355 hektar. Selain itu, ada juga 40 hektar di Kampung Bowi Subur, Wariori 22 hektar, Sumber Boga 32 hektar
Diakuinya, dari sekian banyak luas lahan sawah yang dimiliki, baru bisa menghasilkan 6.000 ton pada per tahun. Sehingga, Dinas Pertanian juga sedang melakukan upaya pengembangan lahan sawah yang masih aktif di Distrik Sidey, yaitu Sidey Jaya 15 hektar, Sidey Baru seluas 55 hektar.
“Konsumsi beras di Kabupaten Manokwari sekitar 23,3 ribu ton per tahun atau sekitar 1,9 ribu ton per bulan, sehingga untuk mencukupi kebutuan beras masih mendatangkan dari luar daerah” jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya, Dinas Pertanian mencatat masih ada sekitar 2.421 hektar lahan sawah potensi yang bisa digarap ke depannya.
Selain itu, ada juga sekitar 1.247 hektar area persawahan yang terbengkalai. Lahan ini, sudah sempat dibuka untuk persawahan, namun tidak dilanjutkan proses menanamnya.
“Optimalisasi lahan perswahan mulai dari pengairan atau irigasi kita butuh sinergitas dari semua pihak baik pemerintah maupun legislative,” terangnya.
Lanjutnya, untuk tanaman Jagung, Dinas Pertanian pada Mei 2025 sudah melakukan pengembahan seluas 44 hektar Mimbowi.
Anggota Komisi II, Masrawi Ariyanto mengungkapkan, dengan adanya program ketahanan pangan dari pemerintah puisat, menuntut Pemda Manokwari melalui Dinas Pertanian harus bekerja keras.
“Kita ingin memastikan bahwa ketahanan pangan di Manokwari berjalan dengan baik, agar bahan untuk pemberian makanan bergizi gratis bisa terpenuhi, sehingga pemberian MBG di Manokwari tidak ada kendala,” kata Masrawi.
Politisi PKS ini memastikan dalam upaya mewujudukan ketahanan pangan di Manokwari, DPRK siap bersinergi membantu melalui pokok-pokok pikiran. [SDR-R4]