
Manokwari, taburapos.co – Syukuran Bona Taon 2022 atau pergantian tahun telah menjadi tradisi dan kegiatan rutin warga Batak di Manokwari Papua Barat yang dilaksanakan setiap tahunnya. Tahun ini, syukuran baru dapat dihelat akibat pandemic Covid-19.
Syukuran bona taon 2022 dilaksanakan dengan diawali ibadah yang menggunakan 5 bahasa berbeda dari suku Batak. Dilanjutkan dengan pengukuhan Bupati Manokwari Hermus Indou beserta istri dan Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo beserta istri sebagai sesepuh warga Batak Manokwari yang disaksikan oleh Raja Bius, yang juga selaku Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Ketua IKKB Manokwari, J. Naingolan mengatakan, pengukuhan sesepuh warga Batak Manokwari sudah dilakukan sejak 38 tahun silam, kepada A.S. Onim kemudian Dominggus Mandacan semasa menjabat sebagai Bupati Manokwari, hingga Bupati Manokwari saat ini.
Nainggolan mengatakan, pengukuhan yang ditandai dengan mangulosi atau memakaikan kain ulos tidak hanya saat menjabat sebagai Bupati. Namun, ikatan kekeluargaan akan terus terjalin dan menjadi bagian keluarga Batak meski yang bersangkutan tak lagi menjabat sebagai kepala daerah.
“Mereka sebagai pejabat telah memberikan kontribusi dalam pembangunan dan juga kemasyarakatan. Kami warga Batak Manokwari merasakan kontribusi itu, maka sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk melaksanakan hal itu dan mendukung pemerintahannya. Sebab, pemerintahan adalah perpanjangan tangan dari Tuhan di dunia ini. Berikan kepada Kaisar, berikan kepada Tuhan apa yang layak diberikan,” ujar Nainggolan.

Sesepuh warga Batak Manokwari, Hermus Indouw mengatakan, kehadiran IKKB di Manokwari adalah penggilan Tuhan, panggilan Tuhan untuk datang ke Papua membangun peradaban manusia dan memanusiakan setiap manusia yang ada di Tanah Papua lebih khusus Manokwari.
“Saya percaya bahwa, peradaban itu sudah dikerjakan oleh leluhur – leluhur kita dan kita melanjutkannya. Kami orang Arfak tidak membangun diri kita sendiri tetapi, Tuhan mengirim utusan dari daerah – daerah lain dan kami bisa menerima berkat dari bapak ibu semuanya,” terang Indou usai dikukuhkan sebagai sesepuh warga Batak.

Menurutnya, dengan dikukuhkan sebagai sesepuh, bukan berkat saja yang diberikan tetapi ini adalah sebuah kepercayaan baru bersama wakilnya, untuk bertanggung jawaban terhadap keluarga besar Batak di Manokwari.
Turut hadir dalam syuran bona taon, Forkopimda Papua Barat, para kepala suku di dan warga Batak yang berada di Manokwari. [FSM-R3]