Manokwari, TP – Yayasan BICARA Foundation menggelar pelatihan Jurnalisme Warga Angkatan III (Juwara III) dengan melibatkan mahasiswa dan pemuda/I RT Nusmapi, Kampung Mansinam, Kabupaten Manokwari, Senin (19/5/2025).
Koordinator Juwara III, Yayasan BICARA Foundation, Sesario B. Wenggi, S.S mengatakan, pelantian lanjutan bagi Juwara III kali ini difokuskan pada materi teknik fotografer, pengelolaan isu lingkungan.
Kemudian, kata dia, isu masyarakat adat, ekonomi kreatif dan isu pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan. Narasumbernya dari praktisi media cetak Tabura Pos di Manokwari yakni, Kamasan Fainsenem.
“Pertemuan pertama dilakukan di Pulau Lemon atau RT Nusmapi, Kampung Mansinam dari total 25 Peserta kita lakukan seleksi hingga mendapatkan 10 orang terpilih, untuk mengikuti pelatihan tahap kedua yakni, kontent creator fisite di Kampung Kaprus, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan,” terang Wenggi kepada Tabura Pos di Amban, Manokwari.
Lebih lanjut, kata Wenggi, di pertemuan ketiga setiap peserta Juwara III mempresentasikan hasil pemotretan saat berkunjung ke Kampung Kaprus, Distrik Tahota, Mansel.
Menurutnya, pelatihan Teknik fotografer ini lebih pada Foto Jurnalistik. Peserta dilatih untuk lebih peka terhadap isu lingkungan, masyarakat adat, ekonomi kreatif dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa, karena dari 10 peserta Juwara III ini sangat proaktif mempresentasikan hasil dokumentasi mereka sesuai dengan isu-isu yang telah diberikan,” ungkap Wenggi.
Dirinya berharap, dengan pelatihan ini dapat menumbuhkan kepekaan para mahasiswa dan pemuda kampung untuk melihat persoalan sosial yang terjadi di kampung mereka.
Pertemuan ketiga ini, sambung dia, dilakukan secara daring. Para peserta mempresentasikan hasil pemotretan mereka saat turun ke kampung Kaprus.
“Kita harap, selain peserta peka terhadap isu sosial, budaya dan lingkungan, mereka juga dapat mengangkat potensi wisata di kampung mereka melalui hasil pemotretan, karena dilengkapi dengan redaksi yang singkat, padat dan jelas, atau redaksi yang memenuhi unsur 5W Plus 1 H,” tandas Wenggi. [FSM]




















