Manokwari, TP – Badan Koordinasi Majelis Muslim Papua (MMP) Provinsi Papua Barat, menggelar musyawarah daerah (Musda) I (pertama), Sabtu (24/5/2025).
Musda dilaksanakan di halaman Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan, dalam rangka pembentukan MMP Papua Barat periode pertama.
Pembukaan Musda turut dihadiri Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, Musda I Badan Koordinasi MMP Papua Barat, sudah seharusnya dilaksanakan. “Sekarang sudah jadi enam provinsi, jadi wajib melaksanakan Musda pertama,” ujar Dominggus.
Dominggus meminta ketua yang terpilih dari hasil Musda, langsung melakukan konsolidasi organisasi membentuk pengurus dan program kerja.
Dominggus menambahkan, eksistensi Muslim Papua pada hakikatnya bagian dari integral dari masyarakat adat Papua yang menjadi jembatan penghubung bertugas memberi makna adat, harmonis, peran sebagai anak Papua.
“Kalau ada program kerja yang berkaitan dengan pemerintah sehingga sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk diberikan dukungan,” pesan Dominggus.
Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono mengingatkan agar Musda bukan hanya sekedar pertemuan rutin, tetapi menjadi momentum penting untuk menata organisasi agar lebih baik.
Dirinya berharap, Musda perdana ini menghasilkan ide-ide segar dan strategi yang efektif untuk memajukan organisasi.”Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan Papua Barat yang damai dan sejahtera bagi seluruh warganya.Selamat datang untuk para peserta di Manokwari,” ujar Mugiyono.
Ketua Panitia, Abdul R. Fimbay melaporkan, Musda I MMP diikuti pengurus MMP dari tujuh wilayah (kabupaten) se Papua Barat. Dimana, pengurus wilayah MMP Kabupaten Fakfak dan Bintuni sebagai peserta.
Sedangkan, kabupaten lainnya sebagai peninjau karena masih karateker. Fimbay menekankan, hadirnya MMP Papua Barat bukan untuk menyaingi organisasi agama Islam lainnya yang lebih dulu berdiri.
Tetapi untuk saling melengkapi. Di samping itu, pembentukan Badan Koordinasi MMP Papua Barat berdasarkan hasil muktamar pengurus pusat. “MMP Papua Barat akan mengerjakan apa yang belum dikerjakan sehingga saling melengkapi,” pungkasnya. [SDR]




















