Manokwari, TP – Tim Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua Barat periode 2025-2030 mengumumkan sebanyak 60 orang lulus penelitian administrasi dan berhak mengikuti tahapan seleksi berikut.
Ketua Tim Seleksi, Dr. Ir. Mohammad J. Wajo mengatakan, saat ini, Timsel telah menyelesaikan tahap pertama, yakni tahap verifikasi administrasi. Tahap berikut, kata dia, yakni computer assisted test (CAT) atau tertulis yang dilaksanakan di Universitas Papua pada 2 Juni 2025, serta tes psikologi di Kodam XVIII Kasuari pada 3 Juni 2025.
Wajo mengatakan, Timsel telah menandatangani pakta integritas dan akan bekerja secara profesional. Untuk itu, Timsel memohon masyarakat tetap mendukung Timsel untuk menyelesaikan seluruh tahapan dengan lancar.
Pihaknya juga terbuka jika ada masyarakat yang ingin memberikan catatan kepada Timsel terkait pelaksanaan tugas. Dirinya berharap masyarakat bisa menerima hasil dan bersama-sama menjaga integritas agar Papua menjadi contoh demokrasi yang baik.
“Papua adalah daerah majemuk. Kalau bisa kita semua menjaga iklim demokrasi ini agar kita bisa menjadi contoh. Sekali lagi, kami bekerja berpatokan dan berpegang teguh pada regulasi atau aturan yang ada,” tandas Wajo kepada para wartawan di Sekretariat Timsel Anggota KPU Provinsi Papua Barat, di Jl. Brawijaya, Manokwari, Selasa (27/5).
Sekretaris Timsel, Mervin A. Asmuruf menambahkan, seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua Barat sudah melalui proses atau tahapan pendaftaran sampai penyerahan berkas.
Menurutnya, proses pendaftaran hingga penyerahan berkas sudah dilakukan penutupan pada 17 Mei 2025. Berdasarkan catatan terdapat sebanyak 79 orang yang menyerahkan berkas kepada Timsel melalui Sekretariat.
Dari 79 orang ini, Timsel melakukan penelitian terhadap kelengkapan administrasi, baik itu kelengkapannya maupun keabsahannya.
Kemudian, dari hasil penelitian administrasi terhadap 79 orang yang menyerahkan berkas, sebanyak 60 orang dinyatakan lolos, sedangkan 19 orang dinyatakan tidak lolos atau tidak menemuhi syarat.
Asmuruf menjelaskan, 60 orang yang memenuhi syarat, terdiri dari 50 laki-laki dan 10 perempuan. Untuk 19 orang yang dinyatakan tidak lolos sudah di-cluster dalam beberapa persyaratan yang tidak mereka penuhi, yakni 5 orang tidak melengkapi surat kesehatan, baik jasmani, rohani maupun bebas narkoba.
Kemudian, 1 orang ijazah atau pendidikan terakhir tidak dilegalisir, 4 orang ASN tidak menyertakan surat rekomendasi dari pejabat pembina kepegawaian, 1 orang tidak menyertakan surat pidana, 3 orang belum cukup usia 35 tahun, 1 orang surat pernyataan tidak lengkap, dan 4 orang terlibat partai politik berdasarkan hasil identifikasi.
“Berdasarkan identifikasi terhadap 4 orang tersebut, ada 3 orang baru caleg pada tahun 2024 dan dalam form pernyataan mereka tidak terlibat politik minimal 5 tahun, sedangkan 1 orang dia statusnya sudah mengundurkan diri dari partai politik, tapi belum cukup 5 tahun,” ungkapnya.
Anggota Timsel, La Ode Alisyah menjelaskan, penilaian terhadap para bakal calon ini didasari 5 aspek sesuai PKPU, terdiri dari aspek pengalaman kepemiluan, aspek pendidikan, aspek pelatihan, aspek karya tulis, dan aspek pengalaman organisasi.
“Dari beberapa aspek yang kami lihat, dari peserta ini kebanyakan karya tulisnya sangat sedikit, karya tulis harus terkait kepemiluan dan juga harus dipublis. Kalau dipublis, dia punya standar,” jelas La Ode Alisyah.
Anggota Timsel lainnya, Dr. Mulyadi Jaya menjelaskan, hasil seleksi administrasi sudah diumumkan, sebanyak 60 orang dinyatakan lolos, dari 79 orang yang memasukkan berkas.
Mulyadi menjelaskan, kredibilitas Timsel sangat penting dalam setiap tahapan, karena Timsel diberikan amanah sesuai aturan.
Para Timsel ini berasal dari unsur-unsur yang beragam supaya bisa menjaga kredibilitas, eksistensi atau kepercayaan publik.
Ditegaskannya, Timsel selalu berdiskusi dalam setiap tahapan agar kepercayaan masyarakat itu sendiri dapat dipegang teguh hingga menghasilkan calon anggota KPU yang terbaik untuk daerah ini, sehingga proses demokrasi di Papua Barat menjadi berkualitas, termasuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas pula.
“Kita harap dari proses seleksi ini dapat menghasilkan komisioner yang terbaik untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik agar dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi pembangunan daerah nanti,” tukasnya.
Dalam proses tahapan seleksi administrasi, terdapat 143 orang mengakses SIAKBA, 83 orang meng-upload dokumen, 79 orang menyerahkan berkas ke Timsel melalui Sekretariat, 60 orang dinyatakan lolos administrasi atau memenuhi syarat dan 19 orang dinyatakan tidak lolos atau memenuhi syarat. [AND-R1]