Manokwari, TP – HUT Kabupaten Teluk Bintuni ke-22 yang jatuh, Senin (9/6/2025), diharapkan menjadi momentum refleksi pemerintah daerah (pemda) menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat, terutama orang asli Papua.
Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Eduard Orocomna meminta di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Yohanis Manibuy – Joko Lingara bisa menghadirkan perubahan bagi masyarakat di Teluk Bintuni.
“Teluk Bintuni memiliki APBD terbesar di Provinsi Papua Barat, tetapi dampaknya belum terasa secara signifikan di pelosok kampung. Banyak wilayah yang kesulitan mengakses infrastruktur dasar,” ungkap Orocomna dalam press release yang diterima Tabura Pos, Rabu (4/6/2025).
Ia meminta pembangunan, terutama akses jalan dan jembatan harus menjadi prioritas, karena itu menjadi kebutuhan dasar dan mendesak, terutama bagi orang asli Papua dari tujuh suku di Teluk Bintuni, sehingga mobilitas masyarakat tidak lagi terhambat dan pelayanan publik berjalan maksimal.
Selain itu, ia mendesak Pemkab Teluk Bintuni memperluas program beasiswa pendidikan, baik dalam negara maupun di luar negeri. Ditegaskan Orocomna, peningkatan SDM orang asli Papua adalah investasi jangka panjang demi masa depan daerah.
“Pemerintah harus menyiapkan generasi muda OAP agar mampu bersaing. Beasiswa adalah salah satu jalan untuk menciptakan SDM yang unggul dari tujuh suku asli Teluk Bintuni,” jelas Orocomna.
Dirinya mengingatkan agar momentum HUT Kabupaten Teluk Bintuni ke-22 tidak hanya seromoni, tetapi titik tolak pembenahan pembangunan yang berpihak terhadap masyarakat akar rumput. “Ulang tahun daerah ini harus menjadi refleksi dan komitmen bersama memperbaiki pelayanan dan pemerataan pembangunan di Teluk Bintuni,” pungkas Orocomna. [*FSM-R1]