Manokwari, TP – Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Ayub Msiren juga sekaligus Sekertaris Umum Tim Pemenangan DOAMU, mengingatkan Gubernur Papua Barat agar kembali kepada komitmen awal pada saat kampanye terkait dengan pembagian paket Penunjukan Langsung (PL).
Menurutnya pembagian paket PL, itu langsung kepada kontraktor masing-masing, tidak lagi melalui asosiasi.
“Menyikapi pelantikan atau penunjukan 12 Pelaksana Tugas (PLlt) oleh Gubernur Papua Barat, harapan saya untuk pembagian paket pekerjaan yang nanti dilakukan oleh Gubernur Papua melalui Organisasi Perangkat daerah (OPD), kembali kepada komitmen awal Gubernur Papua barat pada saat kampanye bahwa pembaian paket pekerjaan nanti setelah terpilih itu langsung kepada kontraktor masing-masing per individu tidak lagi melalui asosiasi,” jelas Ayub kepada wartawan disalah satu Cafe di Manokwari, Rabu (04/06).
Menurut Ayub, hal ini perlu menjadi perhatian Gubernur Papua Barat karena menurutnya sudah banyak sekali laporan yang masuk terkait dengan pembagian paket pekerjaan melalui asosiasi beberapa tahun lalu.
Beberapa laporan yakni dimana sebagian besar pimpinan asosiasi idak membagi secara adil kepada anggota asosiasi, tetapi mereka menggunakan kesempatan itu untuk menjual paket pekerjaan dan sebagian dikerjakan sendiri oleh pimpinan asosiasi.
“Jadi harapan saya besok kalau paket pekerjaan dibagi, Gubernur Papua Barat kembali pada komitmen itu,” tegasnya.
Berikutnya, sebagai tindak lanjut dari hasil Musrembang, bahwa 7 Bupati dan Gubernur Papua Barat sudah menyepakati bahwa kontraktor lokal orang asli Papua ini akan dibagi yaitu, 70 persen untuk Kabupaten dan 30 persen di 7 Kabupaten itu di berikan ke Provinsi.
Dengan demikian paket pekejaan yang dulu nilainya kecil mungkin dengan pembagian 70-30 persen ini nilainya agak sedikit besar karena kontraktor tidak lagi menumpuk di provinsi tapi sebagian diakomodir di Kabupaten.
“Untuk asosiasi tidak menentukan pembagian pekerjaan, tidak lagi mengintervensi pemerintah atas nama asosiasi agar menjawab rasa keadilan itu langsung dibagi ke masing-masing individu,” pungkasnya. [AND]