Manokwari, TP – Sampah di sejumlah Tempat Pembungan Sampah (TPS) dan depo sampah di dalam Kota Manokwari terus menumpuk akibat pengangkutan sampah yang tidak berjalan lancar sejak tiga hari terakhir, Kamis (05/06).
Seperti yang terlihat di TPS depan SMA Negeri 1 Manokwari Reremi dan TPS Wosi Dalam. Aroma tidak sedap tercium saat melintas disekitar TPS. Penumpukan sampah ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan.
Berdasarkan pantauan di 2 TPS tersebut tidak ada petugas kebersihan yang melakukan penjagaan. Di TPS depan SMA Negeri 1 Manokwari hanya terdapat anak kecil yang berjaga sambil membersihkan sampah yang berserakan di jalan.
Sementara di TPS Wosi Dalam juga tidak ada petugas kebersihan hanya terdapat sebuah tanda larangan untuk tidak membuang sampah di TPS tersebut.
Menurut salah satu warga yang tidak menyebutkan identitasnya, tanda larangan itu dipasang atau diblokir oleh pemilik tanah karena volume sampah terus bertambah dan tidak diangkut atau dikelola dengan baik.
“Petugas tidak ada saya sedang cari sisa makanan untuk ternak. Untuk tanda larang buang sampah ini dipasang pemilik tanah jangan sampai kesana,” ungkapnya kepada Tabura Pos di Wosi Dalam, Manokwari, Kamis (05/06).
Warga berharap pemerintah segera melakukan upaya komprehensif untuk mengatasi masalah tersebut agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.
Apalagi kemampuan TPS dan depo sampah di Kota Manokwari terbatas dan tidak mampu menyimpan sampah sampai berhari-hari.
Diberitakan sebelumnya,
penumpukan sampah di TPS dan depo sampah dibebeberapa titik Kota Manokwari sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir karena beberapa kendala.
Sejumlah kendaraan operasional yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah ke TPA tidak mendapatkan layanan BBM di SPBU.
Kemudian beberapa kendaraan operasional yang mengalami kerusakan tidak bisa lagi diperbaiki, karena layanan pengambilan suku cadang di tolak oleh pihak bengkel.
Pembatasan layanan yang dilakukan oleh pihak SPBU dan bengkel karena memang ada tunggakan pembayaran, termasuk juga di warung makan petugas kebersihan.
Kendala lain, karena adanya aksi mogok kerja dari petugas kebersihan karena gaji mereka belum dibayarkan selama empat bulan terkahir. [AND]