Manokwari, TP – Truk Mitsubishi Colt Diesel warna kuning nomor polisi (nopol) PB 8505 MD mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal (laka tunggal) di jalan poros Manokwari – Teluk Bintuni, tepatnya di tanjakan pertama Gunung Sayori, Warkapi, Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 20.15 WIT.
Akibat kecelakaan dari truk yang dikabarkan milik salah satu perusahaan besar di Manokwari tersebut, 1 penumpang dikabarkan meninggal dunia, 5 orang mengalami luka berat, dan 8 orang mengalami luka ringan serta kerugian materiil diperkirakan Rp. 5 juta.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius B.A. Prabowo menerangkan, kronologis kejadian berawal ketika truk dari arah Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menuju Kota Manokwari.
Lanjut Prabowo, sopir truk yang memuat orang tersebut, mengangkut 2 penumpang di kabin dan 11 orang di bak belakang dump truk.
Dijelaskan Kabid Humas, sesampainya di tanjakan pertama Gunung Sayori setelah jalan menikung ke kanan, sopir truk kaget ketika ada kendaraan lain datang dari arah berlawanan.
“Diduga karena kurang berhati-hati dan melaju dengan kecepatan, truk hilang kendali dan keluar jalur sebelah kiri, kemudian terbalik di tengah badan jalan dengan posisi melintang,” jelas Kabid Humas yang dikonfirmasi Tabura Pos, Minggu (15/6/2025).
Akibatnya, para penumpang yang berada di bak truk terpental keluar dan terjatuh di badan jalan, sehingga mengalami luka-luka. Kemudian, para penumpang truk dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Papua Barat dan RSUD Manokwari untuk mendapat perawatan medis.
Salah satu penumpang truk yang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara atas nama Sahrudin, dinyatakan meninggal dunia.
“Jadi kesimpulan sementara, pengendara mobil truk kurang berhati-hati dan dalam kecepatan, sehingga terjadi kecelakaan,” ujar Prabowo.
Sementara itu, data sopir dan penumpang truk yang mengalami laka tunggal, yaitu: sopir truk bernama Gustap Kollo (36 tahun) mengalami benturan, Yohannis Sinmiasa (23 tahun) mengalami luka benturan, dan Yohannis Lena (49 tahun) mengalami luka benturan.
Petrus Owe (57 tahun) mengalami luka lecet dan benturan pada dada, Ade Supriadi (24 tahun) mengalami luka lecet dan benturan, Adam Susilo (51 tahun) mengalami luka lecet dan benturan pada dada.
Saniba (72 tahun) mengalami luka lecet pada kaki dan tangan serta mengalami luka sobek pada kepala, Jumhari (63 tahun) mengalami luka memar pada mata, luka lecet pada kedua tangan dan patah pada jari kelingking kanan, Hamzah (52 tahun) mengalami luka memar pada mata, patah tulang pada kedua tangan.
Nur Soleh mengalami luka lecet pada pelipis kanan, tangan kiri, telinga keluar darah, hidung mengeluarkan darah dan tidak sadarkan diri, Warsim mengalami luka lecet pada kening kanan, lecet pada tangan kanan, telinga mengeluarkan darah, dan tidak sadarkan diri.
Tata Supriadi (52 tahun) mengalami luka memar pada pinggang, Sahnudin mengalami luka lecet, patah tulang pada tangan kanan, dan tidak sadarkan diri, serta Sahrudin (41 tahun), korban yang dinyatakan meninggal dunia. [AND-R1]




















