• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Juni 27, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home LINTAS PAPUA PAPUA BARAT DAYA

Dorong Pertumbuhan Ekspor Papua Barat Daya, Bank Indonesia Gelar Pesta Sinoli 2025

AdminTabura by AdminTabura
24/06/2025
in PAPUA BARAT DAYA
0
Dorong Pertumbuhan Ekspor Papua Barat Daya, Bank Indonesia Gelar Pesta Sinoli 2025

Pembukaan Pesta Sinoli 2025 di Papua Bart Daya ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan komitmen bersama dukungan ekspor. TP/CR24

0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Sorong, TP – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat kembali menyelenggarakan Pekan Data Statistik Sinergi Stabilitas Inflasi dan Akselerasi Industri (Pesta Sinoli) tahun 2025, bertempat di PT. Bina Nelayan Jaya, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (23/6/2025).

Acara tersebut ditandai dengan pengguntingan pita serta pemotongan tumpeng Sinoli oleh Kepala Kepala KPw Bank Indonesia Papua Barat, Setian dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan komitmen bersama dukungan ekspor Provinsi Papua Barat Daya oleh Bank Indonesia Papua Barat, Pemprov Papua Barat Daya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Papua serta Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Papua Barat Daya. Acara ini juga dirangkaian dengan pelepasan ekspor pelaku usaha ikan pelagis dan Ikan demersal buku ke Singapura dan ekspor udang beku ke China.

Kepala KPw Bank Indonesia Papua Barat, Setian mengatakan, bahwa Pesta Sinoli tahun 2025 ini merupakan penyelenggaraan kali kedua setelah tahun sebelumnya digelar di Papua Barat. Even ini dilaksanakan dengan tujuan menghimpun data statistik sekaligus pemanfaatan data tersebut dalam pengendalian inflasi dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 23-24 Juni 2025. Adapun rangkaian kegiatannya meliputi Ekspor Perdana Pelaku Usaha (Xplor) dan pojok kakap merah yang merupakan pameran mini produk ekspor, dilaksanakan pada hari pertama.

“Kegiatan Xplor nanti akan kita lakukan dengan melepas salah satu komoditas ekspor milik perwakilan pelaku usaha di Papua Barat Daya. Untuk pameran mini bisa disaksikan langsung hari ini,” ungkap Setian.

Pembukaan Pesta Sinoli 2025 di Papua Bart Daya ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan komitmen bersama dukungan ekspor. TP/CR24

Pada hari kedua, sambung Setian, akan diisi dengan talkshow dengan tema ‘Torang Baku Kuat’ yang bertujuan untuk mendorong kegiatan ekspor. Di mana narasumber yang akan membersamai pada sesi talk show tersebut merupakan konsultan asal Australia.

“Di hari kedua juga kami akan memberikan reward untuk pelaku usaha yang telah bersedia memberikan data dan informasi berkaitan demgan kegiatan usahanya,” kata Setian.

Dalam kesempatan itu, Setian juga menyampaikan Informasi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan I tahun 2025, mencapai angka 4,82 persen. Di mana angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan 2024.

“Pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya didukung oleh kegiatan ekspor dengan kontribusi di angka 29,73 persen lebih tinggi dari konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah bahkan investasi,” beber Setian.

Adapun komoditas ekspor yang mendominasi, misalnya produk dengan kode HS71 atau logam mulia, perhiasan maupun permata. Namun untuk Papua Barat Daya sendiri terkenal produk mutiara dengan pangsa 50 persen. Selanjutnya, produk dengan kode HS03 atau produk perikanan yang menduduki urutan kedua dengan porsi 46,6 persen.

“Jadi kekuatan ekspor Papua Barat Daya ada di dua produk itu, yakni mutiara dan perikanan. Di sisi lain ekspor Papua Barat Daya ditujukan ke sejumlah negara di Benua Asia seperti, Malaysia, Jepang, Singapura dan China dengan pangsa 44 persen,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, produk ekspor dari Papua Barat Daya juga dinilai memiliki nilai jual lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk serupa dari negara lain. Olehnya itu untuk mendorong ekspor dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak untuk menciptakan iklim usaha ekspor yang kondusif bagi pelaku usaha.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau turut mengapresiasi Bank Indonesia yang telah menggagas even Pesta Sinoli 2025 untuk mendukungan kegiatan ekspor dari Papua Barat Daya.

Dikatakan Wagub, Pesta Sinoli ini merupakan wadah bagi seluruh pelaku usaha di Papua Barat Daya untuk meningkatkan partisipasinya menuju Papua Barat Daya yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Papua Barat Daya memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dengan kualitas yang baik jika dibandingkan dengan produk serupa dari daerah bahkan negara lain. Hal ini juga selaras dengan potensi ekspor yang lebih baik. Ini merupakan karunia yang patut disyukuri. Di antara bentuk rasa syukur itu adalah dengan memaksimalkan potensi yang ada guna kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wagub Nausrau.

Guna mencapai katalis dalam mendorong Perekonomian Papua Barat Daya, Pemrov telah berkomitmen untuk menciptakan kemudahan investasi mulai dari perizinan dan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha. Sehingga hal ini bisa menjadi pendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya.

“Kami memahai pentingnya kegiatan ekspor sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya. Olehnya itu butuh sinergi kebijakan dengan dedain yang diharapkan berdampak pada akselerasi ekspor,” tutur Wagub.

Diakui Wagub, bahwa memang perekonomian global saat ini tengah terjadi kontraksi akibat gejolak di berbagai negara. Hal ini tentu akan berimbas pada kegiatan ekspor. Namun pihaknya berharap hal tersebut tidak sampai mengganggu stabilitas ekonomi Papua Barat Daya. (CR24)

Previous Post

Canangkan Policetube, Polri Gandeng PT Digital Unggul Gemilang

Next Post

Polresta Sorong Kota Bongkar Praktik ‘Gelap’ Aborsi, 2 Tersangka Terancam 5 Tahun Penjara

Next Post
Polresta Sorong Kota Bongkar Praktik ‘Gelap’ Aborsi, 2 Tersangka Terancam 5 Tahun Penjara

Polresta Sorong Kota Bongkar Praktik ‘Gelap’ Aborsi, 2 Tersangka Terancam 5 Tahun Penjara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!