Ransiki, TP – Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, S.IP, menggelar rapat bersama Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel), di Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako Ransiki, Senin (23/6) pagi.
Dalam rapat itu, Bupati Mansel, Bernard Mandacan, didampingi Plt. Sekda Mansel, Adolop Kawey, dan Asisten III Setda Kabupaten Mansel, Eli Dahlia Sembor, mengecek kesiapan panitia dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2025 mendatang.
Bupati Mansel, Bernard Mandacan meminta, agar rangkaian kegiatan menyongsong peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 2025 nanti, bisa dibuat meriah, walaupun kondisi anggaran terbatas.
“Panitia mulai menyiapkan diri menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI. Minggu depan kita pertemuan untuk menentukan, hal-hal apa saja yang akan kita laksakan dalam menyongsong peringatan tanggal 17 Agustus, nanti,” pinta Bupati Bernard.
Berhubung tahun ini merupakan tahun perdana bagi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030, marayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai pejabat daerah, maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus sedikit meriah, guna memotivasi diri sebagai ASN dan juga pelayanan masyarakat.
Secara khusus kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), diminta agar mempersiapkan pelatihan terhadap Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) secepatnya agar peserta lebih matang dengan waktu latihan yang cukup.
Pada kesempatan itu, Bupati Bernard membeberkan, telah menerima laporan masyarakat terkait adanya SD yang sudah tidak aktif dan Puskesmas yang tidak memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat di Distrik Dataran Isim.
Laporan serupa terkait pelayanan kesehatan yang kurang maksimal juga dia terima dari masyarakat Distrik Tahota, yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas Tahota kurang maksimal.
Terhadap laporan itu, Bupati Bernard meminta, dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel untuk segera mengambil langkah, turun ke lapangan dan melakukan pengecekan langsung terhadap laporan masyarakat.
“Kepala Dinas Pendidikan dan Kesehatan segera cek kebenarannya. Kepala Dinas pendidikan, cek juga ada beberapa sekolah yang tidak jalan sama sekali, di Dataran Isim sana,” pinta Bupati Bernard.
Dia meminta, terhadap laporan-laporan masyarakat dalam persoalan apapun, harus menjadi atensi bersama pemerintah daerah untuk dilakukan perbaikan terhadap sistem layanan yang tidak lagi maksimal untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
“Untuk Kepala Dinas kesehatan, tolong lihat Pustu di Tahota itu tidak berjalan baik, segera perintahkan staf turun ke lapangan melakukan pengecekan dan laporkan hasilnya ke Bupati,” tegasnya.
Bupati Bernard menyatakan, sangat prihatin dan berdosa terhadap masyarakat, jika ada keluhan tetapi tidak disikapi dengan cepat.
“Memang kita mau jadi pemimpin untuk apa, ini yang harus kita respon dan laksanakan. Kalau kita tidak melakukan tindakan cepat, kita akan merasa berdosa terhadap masyarakat kita, urusan pendidikan dan kesehatan itu sangat penting dan harus diperhatikan dengan serius urusannya di 6 Distrik,” kata dia.
Sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap kondisi yang di hadapi masyarakat di Tahota dan Dataran Isim, Bupati Bernard dalam waktu dekat bakal melakukan kunjungan kerja ke distrik. [BOM-R4]
