Manokwari, TP – Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Provinsi Papua Barat periode 2025-2030 mengumumkan dan menetapkan hasil tes kesehatan dan wawancara di Sekretariat Timsel, Jl. Brawijaya, Manokwari, Selasa (24/6).
Dari 10 nama yang lulus tes, 6 orang diantaranya adalah penyelenggara dan 4 orang non penyelenggara.
Ketua Timsel, Mohammad J. Wajo menjelaskan, seleksi bakal calon anggota KPU Provinsi Papua Barat sejak tahap pertama sampai saat ini, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Menurutnya, itu terwujud berkat dukungan seluruh masyarakat Papua Barat, mulai dari pemda, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lain sebaginya.
Ia menegaskan, kondisi ini menunjukkan masyarakat Papua Barat sudah masuk di era dimana semua dewasa dalam berdemokrasi, sehingga diharapkan terus dipertahankan.
Wajo mengklaim, Timsel dalam melaksanakan tugas dan kepercayaan yang diberikan KPU-RI selalu menjunjung tinggi integritas, profesional, dan tidak terlepas dari peraturan undang-undang dan regulasi yang berlaku.
“Sebelumnya 20 orang yang masuk tes wawancara dan kesehatan, semua memiliki kemampuan, tetapi kita harus bisa secara profesional berdasarkan undang-undang dan penuh integritas, kita harus menetapkan 10 orang,” katanya.
Sekretaris Timsel, Mervin A. Asmuruf menambahkan, Timsel mengadakan pleno penetapan hasil tes kesehatan dan wawancara dan menghasilkan 10 orang. Lanjut dia, untuk tes kesehatan dilakukan bersifat kualitatif, apakah dipertimbangkan, tidak direkomendasikan atau direkomendasikan. “Secara umum dari hasil tes kesehatan terhadap 20 orang, semua direkomendasikan,” kata Asmuruf.
Dirinya menambahkan, untuk tes wawancara dilaksanakan kelima Timsel selama 3 hari, mulai 8-20 Juni 2025, kemudian pleno penetapan hasil tes wawancara yang diadakan 22 Juni 2025.
Dijelaskan Asmuruf, untuk pleno dilakukan dengan merekapitulasi penilaian oleh seluruh Timsel, lalu merangking sesuai ketentuan PKPU No. 117 untuk petunjuk pelaksanaan seleksi anggota KPU.
Ia menambahkan, dari hasil perangkingan, diperoleh 10 orang terbaik yang ditetapkan dalam berita acara penetapan hasil tes kesehatan dan tes wawancara.
Dikatakannya, untuk 10 nama yang ditetapkan dari hasil tes wawancara dan kesehatan akan diserahkan ke KPU-RI untuk dilakukan uji kepatuhan dan kelayakan untuk mendapatkan 5 orang.
“Itu kewenangan KPU-RI. Untuk tanggapan masyarakat hanya ada dua dan sudah diklarifikasi saat pelaksanaan wawancara,” tandas Asmuruf.
Anggota Timsel, Mulyadi Jaya menambahkan, sejak awal, partisipasi masyarakat pada proses seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua Barat Periode 2025-2030 cukup tinggi.
Selain keberagaman peserta, baik agama, suku, maupun asal kabupaten, sambung Mulyadi, juga sangat beragam sebagai peserta untuk menjadi anggota KPU.
“Dengan demikian dapat dinilai bahwa indeks demokrasi di Papua Barat mulai baik dan diharapkan tujuan dari KPU sebagai penyelenggara pemilu akan lebih baik ke depan,” tukas Mulyadi.
Berdasarkan berita acara tes seleksi Nomor: 58/TIMSELPROV-BA/04/92/2025 tertanggal 22 Juni 2025 tentang Penetapan Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara Calon Anggota KPU Provinsi Papua Barat Periode 2025-2030, yaitu: Abdon Retrubun, Abdul M. Salewe, Adi Murat, Aristanto, Endang Wulansari, Enggelina Monika Sauyai, Francis E. Makabory, Hasanuddin Rettob, Mus Mualim, dan Roberth B. Yumame. [AND-R1]
