Ransiki, TP – Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, S.IP, menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS Formasi 2024 dan PPPK Tahap I Formasi 2024 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) dj Pendopo Bypass Lahai Roi, Ransiki, Selasa (24/6) sore.
Hadir pada agenda penting itu, Wakil Bupati Manokwari Selatan, Mesakh Inyomusi, SE, M.Si, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Mansel, Adolop Kawey, SH, dan Kepala Kantor Regional XIV Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Manokwari, Nur Hasan, S.Sos, M.Adm, SDA.
Bupati Mansel, Bernard Mandacan, dalam sambutannya menyampaikan, momen hari ini adalah buah dari perjuangan, doa dan kerja keras saudara-saudari sekalian.
Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan mengucapkan selamat dan sukses kepada 193 orang CPNS dan 495 orang PPPK Tahap 1 yang hari ini secara resmi menerima SK pengangkatan sebagai ASN di Lingkungan Pemkab Mansel.
“Saudara-saudari adalah putra-putri terbaik yang telah berhasil melewati proses seleksi yang ketat dan kompetitif. Ribuan orang bersaing untuk mendapatkan kesempatan ini, tetapi kalian-lah yang terpilih. Tentu ini adalah sebuah kebanggaan, namun di balik kebanggaan itu, tersemat sebuah amanah dan tanggung jawab besar yang harus diemban,” ucap Bupati Bernard.
Lanjut dia, menerima SK pada hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan titik awal dari sebuah pengabdian panjang kepada Bangsa, Negara dan khususnya kepada masyarakat Manokwari Selatan. Status sebagai ASN, baik PNS maupun PPPK telah melekat, menunjukkan bahwa kalian harus mampu menjadi teladan dalam perkataan, perbuatan dan perilaku di tengah-tengah masyarakat.
Mulai hari ini, tanamkan dalam diri bahwa kalian adalah abdi negara dan pelayan masyarakat. Paradigma lama yang menganggap ASN sebagai penguasa harus sepenuhnya ditinggalkan.
“Kita adalah pelayan, tugas kita adalah memberikan pelayanan publik yang prima, cepat, tepat, dan tanpa diskriminasi,” ujar Bupati Waran.
Sehubungan dengan tugas dan tanggungjawab baru sebagai CPNS dan PPPK, ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, Tunjukkan Integritas dan Profesionalisme. Jadilah ASN yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Jauhi segala bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Pegang teguh Core Values ASN “BERAKHLAK” yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal. Adaptif, dan Kolaboratif
Kedua, terus belajar dan berinóvasi. Dunia terus berubah, tantangan zaman semakin kompleks. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimiliki saat ini. Tingkatkan kompetensi, kuasai teknologi informasi, dan jadilah ASN yang adaptif serta mampu melahirkan inovasi-inovasi untuk kemajuan unit kerja dan daerah.
Ketiga, jaga loyalitas dan dedikasi. Tunjukkan loyalitas tegak lurus kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pemerintah yang sah. Dedikasikan seluruh kemampuan terbaik untuk menyukseskan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Mansel.
Secara khusus kepada CPNS, Bupati Bernard mengingatkan bahwa status yang diperoleh masih calon, maka wajib mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) sebagai syarat untuk diangkat menjadi PNS 100%. Tunjukkan kinerja dan disiplin terbaik selama masa percobaan ini.
Saudara-saudari yang di angkat sebagai PPPK, saudara direkrut karena keahlian spesifik yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Buktikan bahwa Anda adalah tenaga profesional yang dapat diandalkan. Kinerja Saudara akan dievaluasi secara berkala sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati.
Dirinya mengungkapkan, Pemerintah Daerah menaruh harapan besar di pundak kalian. Anda adalah energi baru, motor penggerak reformasi birokrasi yang akan membawa perubahan positif. Maka, segera beradaptasi dengan lingkungan kerja masing-masing, pahami tugas dan fungsi, serta bangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan.
“Jadilah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah, berikan kontribusi nyata sekecil apapun itu, untuk kemajuan instansi dan kesejahteraan masyarakat Manokwari Selatan,” pintanya.
Di akhir sambutan, Bupati Bernard menegaskan, mulai sekarang tidak ada lagi penambahan tenaga honorer, tempat yang kosong di OPD karena honorer yang bersangkutan sudah di angkat menjadi CPNS atau PPPK untuk di hapus dari data, jika kedapatan ada OPD yang melakukan itu tentu ada konsekuensinya.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari, Nur Hasan mengatakan, tidak ada nikotomi antara CPNS dan PPPK, semua sama adalah ASN.
Menyangkut nasib dari tenaga honorer 546 yang diperjuangkan dalam formasi 2021, tidak perlu berkecil hati karena untuk Kabupaten Mansel sudah berproses, harapannya tahun ini juga bisa di angkat.
“Tenang saja, banyak berdoa dan tetap bekerja dengan baik karena tugas saudara-saudari sekalian adalah pelayan masyarakat, jangan kecewakan pimpinan, jangan kecewakan orang tua, jadikan pekerjaan itu ibadah,” ucap Hasan.
Dia meminta, ASN sebagai unsur aparatur negara yang hari ini telah menerima SK pengangkatan sebagai CPNS dan PPPK, tugas kalian adalah melaksanakan kebijakan publik yang sudah ditetapkan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemkab Mansel.
Tugas lainnya adalah melaksanakan pelayanan publik secara berkualitas, menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Kalian ibarat bayi yang baru lahir maka jadilah diri sendiri, disiplin dan terus meningkatkan kinerja karena akan selalu di nilai oleh pimpinan.
Dirinya menegaskan, ketika menjadi ASN ada kewajiban yang harus dipatuhi. Pertama, setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945, mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, mematuhi ketentuan jam kerja, fokus bekerja dan mengabdi kepada Bangsa dan Negara serta masyarakat Manokwari Selatan.
“Bekerjalah dengan baik, tunjukkan kalau kalian semua mampu bekerja. Kepada pimpinan OPD tepatkanlah mereka sesuai jabatannya dan berikan tugas, harus ada dalam satu barisan untuk menjalankan visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk 5 tahun kedepan,” tutup Hasan. [BOM-R4]
