
Manokwari, Taburapos.co – Pihak kepolisian akhirnya mengumumkan penyebab kebakaran pada dua lokasi kebakaran yang sempat menggegerkan masyarakat di Kabupaten Manokwari. Penyebab kebakaran dari kedua kejadian itu diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik.
Hasil ini berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua terhadap pengujian sampel barang bukti dari lokasi Pasar Wosi dan Jl. Yogyakarta.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H. Gultom melalui Kasat Reskrim, Iptu Arifal Utama menyebut, pemeriksaan uji Labfor terhadap kedua peristiwa kebakaran di kedua lokasi kebakaran di Manokwari sudah keluar lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan.
Untuk pemeriksaan di lokasi pertama, Pasar Wosi, ungkap Utama, Tim Labfor melakukan pemeriksaan secara laboratorium terhadap barang bukti terminal colokan yang ditemukan di lokasi awal penyebab kebakaran (LAPK) yang diserahkan Tim Identifikasi Polres Manokwari.
Lanjutnya, pengujian barang bukti logam terminal colokan memakai alat khusus scanning electron microscope dan identifikasi unsur memakai element identification phenom.
“Dari pemeriksaan itu diperoleh hasil bahwa bisa terlihat pada permukaan logam bukti terjadi peleburan yang disebabkan oleh temperatur tinggi di atas 1.085 derajat celcius. Kemudian ditemukan juga unsur Cu atau Tembaga, Ni atau Nikel dan Sn atau Timah pada sampel yang mengindikasi terjadi hubungan arus pendek atau korsleting pada sampel barang bukti,” beber Kasat Reskrim dalam press release yang diterima Tabura Pos, kemarin.
Sementara dalam peristiwa kebakaran di Jl. Yogyakarta, Tim Labfor melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti kabel listrik yang ditemukan di LAPK dengan pengujian yang sama.
Dari pemeriksaan itu, sambung Utama, Tim Labfor menyampaikan bahwa bisa terlihat pada permukaan logam bukti terjadi peleburan yang disebabkan temperature tinggi di atas 1.085 derajat celcius. Kemudian, ditemukan juga unsur Cu atau Tembaga, C atau Carbon, O atau Oksigen dan S atau Sulfur pada sampel yang mengindikasikan terjadi overload pada sampel barang bukti.
“Hasil Labfor sudah ada hasilnya, sesuai yang disampaikan Tim Labfor Polda Papua, kebakaran di kedua lokasi disebabkan karena korsleting listrik,” papar Kasat Reskrim.
Berdasarkan catatan Tabura Pos, kebakaran di Pasar Wosi terjadi Selasa, 9 Mei 2022 sekitar pukul 03.20 WIT. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polres Manowkari, api bermula dari Los 6, lapak penjual benang dan bibit tanaman milik H. Labani.
Akibat kebakaran itu, ratusan lapak terbakar, mulai dari Los 1 sampai Los 6. Namun, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materil ditaksir mencapai miliaran Rupiah.
Sedangkan kebakaran di Jl. Yogyakarta, Kelurahan Manokwari Timur terjadi Rabu, 10 Mei 2022 sekitar pukul 11.00 WIT. Diduga, kebakaran bermula dari Toko Jihan, salah satu toko penjual sembako.
Api dengan cepat membesar, merembet ke bangunan lain di sekitarnya, seperti Kios Sinar Segman, bengkel Sinar Harapan, dan Toko Murni. Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materil ditaksi mencapai miliaran Rupiah.
Selanjutnya, Tim Labfor Polda Papua dimintai bantuan melakukan olah TKP di kedua lokasi, Jumat, 13 Mei 2022. Olah TKP dipimpin Kabid Labfor Polda Papua, AKBP Maruli Simanjuntak beserta 3 personilnya. Selain melakukan olah TKP, Tim Labfor juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. [*AND-R1]

















