Sorong, TP – Menapaki usia 79 tahun Polri serta memasuki bulan ke-7 kehadiran Polda Papua Barat Daya sejak ditetapkan pada 11 November 2024 lalu, hingga saat ini Polda Papua Barat Daya belum memiliki markas komando (Mako). Hal tersebut tentu menjadi atensi khusus Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo, S.IK, M.AP.
“Saat ini yang masih menjadi beban bagi Polda Papua Barat Daya adalah karena kita belum punya Mako definitif. Ini masih jadi hal prioritas, sehingga kami dibantu Pemda masih mempersiapkan bagaimana mewujudkan Mako Polda Papua Barat Daya,” ujar Kapolda, Gatot.
Di samping hal prioritas itu, sambung Kapolda, pihaknya beserta jajaran juga tidak mengesampingkan tugas utama dalam kegiatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat Daya.
Disinggung perihal kekuatan personel, Kapolda mengatakan bahwa saat ini jumlahnya sudah cukup kuat. Namun masih belum ideal untuk sebuah Polda.
“Kekuatan personel lambat tapi pasti. Yang awalnya hanta 2.000-an sekarang sudah ada sekitar 3.500-an. Untuk angka ideal sebuah Polda seharusnya di atas 7.000 sampai 8.000 personel. Tetapi dengan yabg ada sekarang bisa dikatakan sudah cukup kuat, sembari melakukan penambahan,” kata Jenderal Bintang Satu itu.
Kendati demikian, Kapolda mengatakan bahwa dengan keterbatasan personel maupun ketiadaan Mako, namun hal itu sama sekali tidak menyurutkan semangat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab Polri kepada masyarakat di Papua Barat Daya.
Diketahui, pada awal Januari 2025 lalu, Kapolda juga telah meresmikan Mako sementara Polda PBD yang menempati gedung Kampus II Fakultas Teknik Pertambangan UNIPA di Sorong. Namun karena keterbatasan sarana prasarana, gedung tersebut belum difungsikan.
Adapun untuk operasional sementara, Polda Papua Baeat Daya masih menempati Kantor Kepolisian Perairan dan Udara (Pol Airud) Polda Papua Barat. (CR24)