Manokwari, TP – Dinas Pendidikan harus melakukan pemetaan sebelum Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sebagai upaya mengetahui sebaran calon murid dan memastikan pemerataan akses pendidikan yang lebih efektif.
Anggota DPR Papua Barat, Imam Muslih mengatakan, persoalan dalam proses SPMB selalu terjadi setiap tahun dan jika tidak ditangani komprehensif, maka akan terus terjadi setiap tahun.
“Jika lulusan lebih banyak dari daya tampung sekolah, maka pemda harus segera mendorong adanya sekolah negeri atau swasta,” kata Muslih kepada Tabura Pos di salah satu hotel di Manokwari, belum lama ini.
Dikatakannya, kecenderungan orangtua untuk memasukkan anaknya ke sekolah yang dianggap favorit, tentu menjadi tantangan pemda, bagaimana membuat sekolah lain memiliki kualitas setara, baik fasilitas, sarana dan prasarana sampai tenaga pengajar atau guru.
Di samping itu, ia mengatakan, setiap sekolah harus mampu membranding diri untuk memiliki kualitas dan keunggulan tersendiri dari sekolah lain. “Begitu juga dengan guru, apapun tingkatan sekolah dan posisinya harus berkompeten, memacu diri untuk terus meningkatkan kualitas, bukan sekedar bisa mengajar,” tandas Muslih. [AND-R1]