Manokwari, TP – Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Papua Barat menjadwalkan land clearing lahan pembangunan gedung Sekolah Unggulan Garuda Papua Barat seluas 20 hektar di Kampung Dindey, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Jumat (11/7/2025).
Kepala DLHP Papua Barat, Raymond Yap mengatakan, land clearing lahan Sekolah Garuda merupakan program nasional dari Presiden Prabowo Subianto di Papua Barat.
Sejala dengan hal itu, kata dia, pembersihan lahan ini menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Dikatakan Yap, dari hasil pertemuan Gubernur Papua Barat bersama Wamendiktisaintek terdapat arahan tentang syarat pemilihan lokasi pembangunan gedung sekolah unggulan Garuda.
“Dalam pertemuan bersama Wamendiktisaintek, kami diminta memaparkan kajian pemilihan lahan di kampung Dindey sebagai lokasi pembangunan sekolah Garuda,” kata Yap kepada Tabura Pos melalui sambungan teleponnya, Selasa (8/7/2025).
Dalam arahan wamen, jelas dia, Pemprov Papua Barat diminta menyiapkan lahan alternatif lainnya seluas 15 hektar. Dari arahan itu, sambung dia, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur.
Dari pertemuan itu, kata dia, Wamen menyampaikan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Manokwari Papua Barat dalam rangka melihat lahan dimaksud secara langaung.
Lebih lanjut, kata Yap, lahan utama di kampung Dindey yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan sekolah garuda sangatlah strategis dan aman dari ancaman bencana, sehingga ini menjadi lokasi utama agar menjadi perhatian bagi pemerintah pusat.
“Sejalan dengan hal itu, hari ink (kemarin) kami menindaklanjuti arahan gubernur untuk bertemu Masyarakat Kampung Dindey dan Pemerintah Kampung guna melakukan sosialisasi tentang pembangunan sekolah varuda dan meminta dukungan dari masyarakat kampung Dindey,” terang Yap.
Sebab, kata Yap, pihaknya berharap kedepam sekolah Garuda ini menjadi salah satu sarana pendidikan yang lengkap di Papua Barat untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terutama untuk putra-putri Papua Barat.
“Kami sudah sepakat dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan pembersihan lahan, pekan ini. Sehingga, ketika Wamen berkunjung lokasinya sudah siap,” harapnya.
Yap mengklaim, pihaknya telah menyelesaikan ganti rugi lahan pembangunan sekolah garuda sekaligus sertifikat tanah seluas 20 hektar.
Ditambahkan Yap, saat kunker wamen untuk melihat lokasi dan jika lokasi itu mendapatkan acc dari wamen menjadi lokasi utama, maka pada saat itu diharapkan ada penandatangan berita acara penyerahan hibah lahan dari Gubernur kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendiktisaintek.
“Berkaitan dengan desain pembangunan gedung sekolah dan sarana prasarana pendidikan lainnya menjadi kewenangan kementerian. Pada intinya Pemprov Papua Barat segera bersihkan lahan sambil menunggu jadwal Kunker Wamen dan timnya ke Papua Barat,” tandas Yap. [FSM-R5]