Manokwari, TP – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM (UGM) 2025, melaksanakan skrining riwayat kesehatan bagi masyarakat di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur.
Skrining dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara langsung, khususnya peserta JKN, guna mengidentifikasi riwayat penyakit serta potensi faktor risiko kesehatan sejak dini.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Dwi Sulistyono Yudo, menegaskan kegiatan promotif dan preventif merupakan bagian yang sangat krusial dalam transformasi sistem layanan kesehatan saat ini.
Menurutnya, pendekatan ini bukan sekadar pelengkap dari layanan kuratif, melainkan telah menjadi pilar utama dalam menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Hari ini kita melihat langsung kekuatan gotong royong. Mahasiswa, pemerintah desa, dan BPJS Kesehatan turun langsung ke lapangan, bahu membahu memberikan edukasi dan layanan skrining kepada masyarakat. Ini membuktikan bahwa pelayanan kesehatan yang berkelanjutan tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada partisipasi aktif dari semua pihak,” ungkap Dwi dalam keterangan tertulisnya di Group WhatsApp Media dan BPJS Kesehatan, Selasa (15/7/2025).
Ia menyampaikan, kolaborasi dengan mahasiswa KKN UGM di Kampung Susweni menjadi contoh konkret bagaimana sinergi lintas sektor dapat membawa dampak besar, terutama di wilayah yang akses informasinya masih terbatas.
“Kami di BPJS Kesehatan percaya bahwa menjaga masyarakat tetap sehat jauh lebih berdampak daripada hanya mengobati saat sakit. Semakin cepat risiko kesehatan dikenali, semakin besar peluang kita untuk mencegah penyakit yang lebih berat. Inilah semangat dasar dari Program JKN, bahwa negara hadir bukan hanya ketika warganya sakit, tetapi juga untuk memastikan mereka tetap sehat,” ungkapnya.
Dwi berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan hanya ada pada saat momen KKN saja.
“Kami ingin semangat gotong royong ini terus tumbuh dalam upaya bersama membangun masyarakat yang sehat secara menyeluruh. Program JKN akan semakin kuat jika setiap pihak merasa memiliki dan turut menjaga keberlangsungannya. Karena pada hakikatnya, JKN adalah milik kita bersama,” tukasnya. [*SDR-R4]