Manokwari, TP – Perum Bulog Sub Divre Manokwari, mulai menyalurkan bantuan pangan (Bapang) berupa beras alokasi tahun 2025.
Penyaluran perdana di Manokwari diawali dengan pendistribusian bagi penerima bantuan pangan (PBP) yang berada di Kelurahan Manokwari Timur, dipusatkan di Kantor Kelurahan Manokwari Timur, Distrik Manokwari Barat, Kamis (17/7/2025).
Kepala Perum Bulog Sub Divre Manokwari, Sheika Irawaty mengatakan, Bapang beras yang disalurkan untuk pertama kalinya di tahun 2025. Penyalurannya, sekaligus untuk dua bulan, Juni dan Juli, dengan alokasi per bulannya 10 Kg. Jadi, dua bulan sekaligus PBP menerima sebanyak 20 Kg.
“Hari ini adalah pertama untuk Kabupaten Manokwari untuk penyaluran Bapang untuk Kelurahan Manokwari Timur dengan jumlah PBP sebanyak 195 penerima, dan akan terus berjalan terus ke wilayah lainnya sampai dengan tanggal 31 Juli,” kata Irawaty kepada para wartawan, di Kantor Kelurahan Manokwari Timur, Kamis (17/7/2025).
Ia merincikan, khusus untuk Manokwari Bapang yang disediakan sebanyak 254.300 Kg untuk alokasi dua bulan, dengan jumlah PBP sebanyak 12.715 penerima. Dimana, alokasi satu bulannya sebanyak 127.150 Kg.
Irawaty mengungkapkan, pendistribusian Bapang tahun 2025, Kantor Bulog Cabang Manokwari membawahi lima kabupaten, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, dan Teluk Bintuni, dengan jumlah PBP sebanyak 29.234 atau setara dengan beras sebanyak 292.340 Kg. Jadi, jumlah alokasi dua bulan sebanyak 584.680 Kg.
“Minggu depan sudah mulai berjalan untuk Pegaf, Wondama, dan berlanjut ke Manokwari Selatan dan Bintuni. Intinya, penyalurannya harus selesai di tanggal 31 Juli 2025,” jelasnya.
Menurutnya, pendistribusian Bapang yang memerlukan perhatian ekstra yaitu ke Kabupaten Teluk Bintuni dengan Kabupaten Teluk Wondama. Karena, jaraknya yang begitu jauh.
“Yang jelas ke Teluk Wondama menggunakan kapal yang rencana pemuatan di tanggal 22-23 Juli. Ini sementara buat rencana salur, sehingga bisa serentak berjalan bersamaan,” tukasnya.
Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari ini memastikan beras dari program Bapang sampai ke tangan PBP seberat 10 Kg untuk setiap alokasi per bulannya, dan tidak ada pengurangan timbangan.
“Tidak ada alasan apapun harus beras yang diterima PBP seberat 10 Kg tidak ada pengurangan. Kalau ada komplenan tinggal lihat kita pertanggung jawabkan. Karena ini tanggung jawab Bulog,” terangnya.
Irawaty yakin, Bapang beras untuk alokasi dua bulan yang disalurkan ke PBP seberat 20 Kg, karena mekanisme penyaluran tahun ini pihak Bulog ikut monitoring sampai ke lokasi pendistribusian.
Diakuinya, memang ada keterlibatan pihak ketiga dalam pendistribusian Bapang. Namun, hanya sebagai transporter atau penyedia armada dan tempat bagi. Selanjutnya, pendistribusian ke PBP dilakukan oleh petugas bagi yang diberi kuasa oleh Bulog.
“Kalau dulu tanggung jawab Bulog hanya sampai di depan pintu gudang sambil monitoring, tapi sekarang ini Bulog ikut juga. Jadi, ketika Bulog serahkan ke kelurahan nanti ada tim yang ditunjuk untuk bagi sampai ke PBP,” ungkapnya.
Dikatakannya, jumlah alokasi Bapang beras tahun 2025 ada penurunan alokasi dan jumlah PBP di wilayah kerjanya sampai 30 persen.
“Kami (Bulog) hanya sebagai penerima dan pengguna data. Yang disalurkan sesuai data yang kami terima,” imbuhnya.
Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari ini menambahkan, sesuai perintah yang diterima, Bapang beras tahun 2025 yang disalurkan baru untuk alokasi Juni dan Juli.
“Kami belum dapat info selanjutnya. Untuk saat ini, kami hanya diperintahkan untuk menyiapkan untuk alokasi Juni dan Juli,” pungkasnya. [SDR]