Manokwari, TP – Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Manokwari mencatat terdapat sejumlah kasus pencurian di atas kapal. Modusnya, pelaku memanfaatkan kelengahan korban dan dilakukan di tempat yang tidak terjangkau kamera CCTV di kapal.
Kepala KSKP Manokwari, Iptu Deviaryanti menjelaskan, kasus pencurian merupakan salah satu kasus menonjol yang sering terjadi di atas kapal. Aksi ini sangat meresahkan dan menyita perhatian.
Dikatakan Deviaryanti, dalam beberapa hari terakhir, pihaknya juga berhasil mengungkap beberapa kasus pencurian di atas kapal dan para pelaku berhasil diamankan bersama barang buktinya.
Namun, kata dia, hampir semua kasus pencurian yang berhasil diungkap, diselesaikan secara kekeluargaan atau mediasi atas permintaan pihak korban dengan alasan harus berangkat.
“Terkait kasus pencurian di atas kapal, kebetulan berapa hari terakhir memang ada kejadian kita berhasil ungkap. Barang bukti dikembalikan kepada korban dan korban tidak membuat laporan polisi dengan alasan ingin berangkat. Korban hanya ingin barangnya kembali dan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Deviaryanti kepada Tabura Pos di kantornya, Senin (21/7).
Dikatakannya, meski diselesaikan secara kekeluargaan, pihaknya tetap meminta pelaku membuat surat pernyataan dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Pelaku kita buatkan surat pernyataan dan kita tandai agar dia tidak mengulangi perbuatannya. Kita juga terus pantau mereka. Datanya sudah ada di kita. Ini memang jadi perhatian, karena rata-rata korban tidak buat LP, mereka tidak bisa di-BAP karena harus berangkat, tapi sekarang sudah mulai berkurang,” klaimnya.
Dirinya mengimbau masyarakat, khususnya para penumpang kapal selalu waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk maupun modus aksi kejahatan yang mungkin terjadi di atas kapal.
“Kita sudah imbau berkali-kali, tolong penumpang jaga barang bawaan, selau hati-hati, jangan lengah. Apalagi di kapal ini pasti ramai dan padat penumpang. Hati-hati di tempat yang tidak ada CCTV-nya, karena pelaku tahu titik mana di atas kapal yang tidak ada CCTV-nya,” pungkas Deviaryanti. [AND-R1]