Ransiki, TP – Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Manokwari Selatan, Adolop Kawey, SH, memimpin apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkungan Pemkab Mansel, di Halaman Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako Ransiki, Jumat (25/7).
Mengawali arahannya, Plt. Sekda Kawey meminta, Panitia Peringatan HUT RI ke-80, yang membawahi burusan pengibaran Sang Saka Merah Putih, supaya segera melantih dan mempersiapkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sebab keberhasilan perayaan HUT RI ke-80, intinya berada di tangan Paskribaka.
“Anggaran sedikit jadi koordinasi urusan bidang lain silahkan menyesuaikan, untuk kerja bakti tetap dilaksanakan semua OPD sesuai dengan lokasi masing-masing,” ujar Plt. Sekda Kawey.
Pada kesempatan yang sama, dia menghimbau, kepada seluruh tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel yang masih terus mempertanyakan nasibnya melalui Plt. Sekda, agar supaya bisa berhubungan langsung dengan pihak BKPSDM Kabupaten Mansel yang memiliki kewenangan sesuai dengan bidang urusannya.
Meski begitu, Plt. Sekda Kawey meminta, seluruh tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel khususnya yang masuk dalam formasi 2021 supaya jangan berkecil hati, dia selalu unsur pejabat daerah siap bersama-sama BKPSDM memperjuangkan nasib honorer formasi 2021 untuk bisa segera mengikuti tes sebagaimana yang di atur BKN, untuk kepentingan pengadaan pegawai di daerah.
“Ada Bupati, ada Wakil Bupati, ada Sekda dan juga Kepala BKPSDM yang siap memperjuangkan nasib kalian (tenaga honorer), harus paham itu. Koordinasi saya dengan Kepala BKPSDM terus berjalan,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekwa Kawey memperingatkan, seluruh pegawai (ASN dan tenaga honorer) di Lingkungan Pemkab Mansel supaya taat dalam berlalulintas.
Yang dimaksud adalah menggunakan helem saat mengendarai kendaraan roda 2 (sepeda motor) demi keselamatan pengendara. Disamping itu, melengkapi surat-surat kendaraan bermotor karena pihak kepolisian mulai melaksanakan swiping kendaraan di Kabupaten Mansel.
“Tidak ada tawar-menawar, ini aturan jadi harus di patuhi dan dilaksanakan, jalan sampai kena tilang dari pak polisi,” pinta dia.
Diakhir arahannya, Plt. Sekda Kawey menghimbau kepada seluruh Pimpinan OPD dan pejabat struktural supaya bisa menerima kritikan dari staf di masing-masing lingkungan kerja, karena seyogyanya pemimpin harus bisa menerima kritikan sebagai langkah perubahan.
Meski begitu, dirinya berharap, staf yang suka mengkritik Pimpinan OPD dan pejabat lainnya juga harus bisa mengoreksi diri, sehingga ketika dipercayakan Kepala Daerah menjadi pemimpin bisa melaksanakan tugas dengan bak, bahkan lebih baik dari pejabat yang lama, bukan hanya menginginkan uang saja.
Pimpinan OPD yang saat ini merasa kecewa karena pengusulan anggaran yang tidak terproses, dia pun menyampaikan permohonan maaf dan harapan agar bisa dipahami, berhubungan APBD Kabupaten Mansel yang sangat kecil karena efisiensi.
“Harusnya Pemerintah Pusat prioritaskan Papua karena ini daerah otonomi khusus (Otsus) tetapi yang terjadi seperti ini, ASN jangan lemah karena anggaran tetapi harus tetap semangat mengabdi kepada Bangsa dan Negara dan kepada tanah dan masyarakat Mansel yang kita cintai bersama,” tutup dia. [BOM-R4]