Manokwari, TP – Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Andre J.W. Manuputty mengakui, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan signifikan.
Berdasarkan data Operasi Patuh Mansinam 2025 yang ditutup Minggu, 27 Juli 2025, terdapat 442 penindakan dan 5 laka lantas.
Menurutnya, jika dibandingkan 2024, jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan, dimana pada 2024 hanya 142 penindakan dan 1 laka lantas.
“Kenaikan cukup signifikan, hampir 300 persen. Paling banyak melakukan penindakan itu Polresta Manokwari. Untuk kecelakaan tahun ini ada 5 laka lantas, dimana 1 korban meninggal dunia, 4 korban luka berat, dan 5 korban luka ringan,” rinci Manuputty kepada Tabura Pos di Polda Papua Barat, Senin (28/7/2025).
Dikatakannya, kasus laka lantas terjadi akibat faktor manusia, seperti berkendara di bawah pengaruh minuman beralkohol (mabuk), melanggar batas kecepatan, dan gagal menjaga jarak.
Dikatakan Dirlantas, hasil Operasi Patuh Mansinam 2025 akan menjadi bahan evaluasi dan ditindaklanjuti, mengingat pelanggaran dan kejadian laka lantas cukup tinggi.
Ia mengaku, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat tertib berlalu lintas, sehingga kegiatan penegakan hukum akan ditingkatkan, khususnya pelanggaran kasat mata.
“Kita juga akan tetap meningkatkan kegiatan dikmas lantas, akan banyak kegiatan pembinaan masyarakat terorganisir dan tidak terorganisir, khususnya bagi pelajar, kendaraan Hilux, dan pejasa ojek agar mereka lebih paham bagaimana menjaga keamanan dan ketertiban berlalu lintas,” tandas Manuputty.[AND-R1]




















