Manokwari, TP – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat tepat pukul 18.18 WIT menyatakan situasi Manokwari aman dari gelombang tsunami yang diprakirakan BMKG terjadi pukul 16.08 WIT pasca terjadinya gempabumi di pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025).
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan, Forkopimda Papua Barat sorenya langsung menggelar rapat mendadak dalam rangka mengantisipasi dan memantau situgasi pasca kejadian gempabumi di Kamchatka, Rusia.
Prakirakan berdasarkan analisis dari BMKG tentang sejumlah provinsi dan kabupaten kota di kawasan Timur Indonesia akan terkena tsunami akibat dampak gempabumi tersebut.
“Tapi sampai dengan saat ini waktu yang diprakirakan sudah lewat dan tidak ada kejadian atau hal-hal yang menonjol yang merupakan dampak dari gempabumi di Kamchatka yang berpotensi tsunami,” kata Lakotani saat jumpa pers di Aston Niu Hotel Manokwari, Rabu (30/7/2025).
Dijelaskan Lakotani, sesuai hasil analisa BMKG, maka pihaknya mengimbau kepada masyarakat bahwa, 1 jam sebelum Pukul 16.08 WIT dan 2 jam setelah pukul 16.08 WIT barulah situasi dapat dinyatakan normal dan masyarakat dapat diimbau untuk kembali ke tempatnya masing-masing terutama masyarakat yang berdomisili pesisir Pantai.
“Saat ini kurang lebih 2 jam setelah pukul 16.08 WIT atau Pukul 18.18 WIT maka kami sampaikan bahwa, situasi Manokwari aman dan normal dari prakiraan terjadinya tsunami,” tegas Lakotani.
Kodam XVIII Kasuari dan Polda Papua Barat tetapi juga BPBD Papua Barat telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi hal-hal di luar dugaan atau sesuai dengan perkiraan BMKG.
“Puji Tuhan, sampai dengan waktu yang diprakirakan yakni 16.08 WIT tidak terjadi tsunami seperti yang diprakirakan, maka kami nyatakan situgasi Manokwari normal kembali dari situgasi peringatan kewaspadaan,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai dapat kembali ke tempatnya untuk beraktifitas seperti biasa. [FSM]




















